JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) ingin mengantarkan dua anak usahanya masuk pasar modal melalui initial public offering (IPO). Kedua anak usaha itu adalah PT Rajawali Perkebunan dan dan PT Phapros. RNI ingin kedua anak usaha itu mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 2014. Dari aksi IPO ini, Rajawali Perkebunan dan Phapros menargetkan pendanaan senilai total Rp 1,25 triliun. Perinciannya, Rajawali Perkebunan membidik Rp 1 triliun dan Phapros senilai Rp 250 miliar. "Saat ini kami masih mencari penjamin emisi IPO," ungkap Ismed Hasan Putro, Direktur Utama RNI, Rabu (13/2). Manajemen RNI belum bisa memastikan berapa porsi saham IPO kedua anak usaha itu. Ismed hanya bilang, jumlah saham yang ditawarkan ke publik tidak boleh lebih dari 25%. "Tapi untuk Paphros, RNI harus menambah saham dulu, sehingga ketika IPO kami masih mayoritas minimal 50,5%," kata Ismed, seraya menyatakan RNI kini memiliki 70% saham Phapros.
Dua anak usaha RNI bidik IPO Rp 1,25 triliun
JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) ingin mengantarkan dua anak usahanya masuk pasar modal melalui initial public offering (IPO). Kedua anak usaha itu adalah PT Rajawali Perkebunan dan dan PT Phapros. RNI ingin kedua anak usaha itu mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 2014. Dari aksi IPO ini, Rajawali Perkebunan dan Phapros menargetkan pendanaan senilai total Rp 1,25 triliun. Perinciannya, Rajawali Perkebunan membidik Rp 1 triliun dan Phapros senilai Rp 250 miliar. "Saat ini kami masih mencari penjamin emisi IPO," ungkap Ismed Hasan Putro, Direktur Utama RNI, Rabu (13/2). Manajemen RNI belum bisa memastikan berapa porsi saham IPO kedua anak usaha itu. Ismed hanya bilang, jumlah saham yang ditawarkan ke publik tidak boleh lebih dari 25%. "Tapi untuk Paphros, RNI harus menambah saham dulu, sehingga ketika IPO kami masih mayoritas minimal 50,5%," kata Ismed, seraya menyatakan RNI kini memiliki 70% saham Phapros.