KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua bank BUMN, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100) berupaya mengimplementasikan kartu debit bercip sesuai target untuk meningkatkan keamanan dari tindak kejahatan seperti skimming. Kedua bank tersebut menargetkan implementasi kartu cip sesuai dengan target atau bahkan melebihi yang telah ditetapkan Bank Indonesia (BI) tahun ini yakni 50%. Hingga akhir Februari 2019, BNI telah mencetak dan mendistribusikan 4,49 juta kartu debit cip ke cabang-cabang yang mereka punya. Adapun kartu yang sudah aktif di nasabah mencapai 3,8 juta kartu. "Berdasarkan persentase dari total kartu yang harus dimigrasikan mencapai 44%." kata General Manager Product Management Division Bank BNI Donny Bima pada KONTAN, Kamis (28/3).
Dua bank BUMN ini targetkan lebih dari 50% kartu debit sudah bercip di 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua bank BUMN, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100) berupaya mengimplementasikan kartu debit bercip sesuai target untuk meningkatkan keamanan dari tindak kejahatan seperti skimming. Kedua bank tersebut menargetkan implementasi kartu cip sesuai dengan target atau bahkan melebihi yang telah ditetapkan Bank Indonesia (BI) tahun ini yakni 50%. Hingga akhir Februari 2019, BNI telah mencetak dan mendistribusikan 4,49 juta kartu debit cip ke cabang-cabang yang mereka punya. Adapun kartu yang sudah aktif di nasabah mencapai 3,8 juta kartu. "Berdasarkan persentase dari total kartu yang harus dimigrasikan mencapai 44%." kata General Manager Product Management Division Bank BNI Donny Bima pada KONTAN, Kamis (28/3).