JAKARTA. Tahun 2012 sepertinya tahun penuh berkah bagi Unit Usaha Syariah (UUS) Bank OCBC NISP. Unit bisnis yang baru berjalan dua tahun ini mencatatkan kinerja apik. Terbukti dari perolehan laba yang melonjak 137% menjadi Rp 16,5 miliar (un-audited). Koko T Rachmadi, Kepala OCBC NISP Syariah, mengatakan penopang perolehan laba adalah margin, berkat tingginya pertumbuhan pembiayaan sebesar 225% atau menjadi Rp 656 miliar. "Semuanya mengalir ke pembiayaan rumah," ujarnya. Dari sisi pendanaan, berhasil meraup dana Rp 733 miliar, tumbuh 77% dibandingkan tahun sebelumnya. Tak heran, aset OCBC NISP Syariah terkerek 74% menjadi sebesar Rp 996 miliar. Koko bilang, Insya Allah, prestasi itu akan kembali terulang pada tahun ini. Maklum, perseroan berencana ekspansi ke pembiayaan roda empat dan multiguna. Manajemen kini tinggal menunggu restu Bank Indonesia (BI).
Dua bank syariah ini mencatat kinerja kebalikan
JAKARTA. Tahun 2012 sepertinya tahun penuh berkah bagi Unit Usaha Syariah (UUS) Bank OCBC NISP. Unit bisnis yang baru berjalan dua tahun ini mencatatkan kinerja apik. Terbukti dari perolehan laba yang melonjak 137% menjadi Rp 16,5 miliar (un-audited). Koko T Rachmadi, Kepala OCBC NISP Syariah, mengatakan penopang perolehan laba adalah margin, berkat tingginya pertumbuhan pembiayaan sebesar 225% atau menjadi Rp 656 miliar. "Semuanya mengalir ke pembiayaan rumah," ujarnya. Dari sisi pendanaan, berhasil meraup dana Rp 733 miliar, tumbuh 77% dibandingkan tahun sebelumnya. Tak heran, aset OCBC NISP Syariah terkerek 74% menjadi sebesar Rp 996 miliar. Koko bilang, Insya Allah, prestasi itu akan kembali terulang pada tahun ini. Maklum, perseroan berencana ekspansi ke pembiayaan roda empat dan multiguna. Manajemen kini tinggal menunggu restu Bank Indonesia (BI).