JAKARTA. Beberapa emiten mulai merespons peraturan baru Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) tentang kelonggaran melakukan pembelian kembali atau buy back saham. Hingga Minggu (12/10) sore, tercatat sudah ada dua belas perusahaan publik yang berencana melakukan buy back.Perusahaan publik itu adalah PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK), PT Semen Gresik Tbk (SMGR), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Aneka Tambang (ANTM), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) (perinciannya lihat tabel).Ketua Bapepam-LK Ahmad Fuad Rahmany masih enggan membeberkan data lebih detail, termasuk tentang berapa nilai buy back yang akan dilakukan oleh para emiten tersebut. "Dana yang akan mereka gunakan cukup besar. Mengenai berapa besar nilainya, saya tidak bisa bilang," kata Fuad di Jakarta, kemarin (12/10).
Dua Belas Emiten Nyatakan Rencana Buy Back
JAKARTA. Beberapa emiten mulai merespons peraturan baru Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) tentang kelonggaran melakukan pembelian kembali atau buy back saham. Hingga Minggu (12/10) sore, tercatat sudah ada dua belas perusahaan publik yang berencana melakukan buy back.Perusahaan publik itu adalah PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK), PT Semen Gresik Tbk (SMGR), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Aneka Tambang (ANTM), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) (perinciannya lihat tabel).Ketua Bapepam-LK Ahmad Fuad Rahmany masih enggan membeberkan data lebih detail, termasuk tentang berapa nilai buy back yang akan dilakukan oleh para emiten tersebut. "Dana yang akan mereka gunakan cukup besar. Mengenai berapa besar nilainya, saya tidak bisa bilang," kata Fuad di Jakarta, kemarin (12/10).