JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mencatat penjualan yang menggembirakan untuk produk telepon genggam Flexi Chatting. Karena baru dua bulan dirilis ke pasar, telepon genggam tersebut sudah terjual sebanyak 110.000 unit. Karena itulah, Deputy Commerce Telkom Flexi Judi Achmadi optimis target penjualan Flexi Chatting yang ditetapkan sebanyak 1 juta unit tahun ini bisa tercapai. ”Tadinya kami mengharapkan hingga akhir tahun ada satu juta pelanggan baru dari hape chatting. Namun sepertinya target bisa dicapai lebih awal karena baru dua bulan saja sudah terjual 110.000 unit,” kata Judi, Rabu (3/3). Sampai akhir Februari kemarin, Judi memastikan stok telepon genggam yang disiapkan Telkom untuk program tersebut sudah habis terjual. Untuk bisa memenuhi tingginya permintaan, Telkom sampai harus menerapkan sistem Indent. Sampai stok kedua bisa dipenuhi pada Maret ini. Menurut Judi, tingginya animo anak muda untuk memiliki Flexi Chatting karena telepon genggam itu dilengkapi dengan fitur jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter yang belakangan memang digandrungi. "Dengan harga mulai Rp 200.000 an, pelanggan bisa mendapat layanan Instant Messaging (IM), Facebook dan Twitter sepuasnya gratis selama satu bulan pertama. Pelanggan juga bisa berinteraksi dengan provider IM lainnya seperti Yahoo Messenger (YM) dan Google Talk (GTalk)," tambahnya. Desain telepon genggam yang keren dan tarif yang murah juga mendukung tingginya permintaan telepon genggam tersebut. Telkom hanya mengenakan biaya Rp 2.000 per minggu untuk chatting sepuasnya. Sementara untuk Facebook dan Twitter sepuasnya, hanya dikenakan biaya Rp 1.000 per minggu untuk satu layanan. Sekedar mengingatkan, paket bundling telepon genggam Flexi Chatting dirilis ke pasar akhir Januari 2010 lalu. Ada dua seri yang dijual yaitu ZTE -S 130 dengan harga Rp 200.000 an dan ZTE-C366 yang dibanderol Rp 500.000 an. Selain membidik pasar anak muda, Telkom Flexi juga berkonsentrasi menggarap komunitas formal lainnya seperti Flexi SPSI dengan target 2 juta pelanggan dan Flexi Guru dengan target 1 juta pelanggan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dua Bulan di Lempar ke Pasar, Flexi Chatting Terjual 110.000 Unit
JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mencatat penjualan yang menggembirakan untuk produk telepon genggam Flexi Chatting. Karena baru dua bulan dirilis ke pasar, telepon genggam tersebut sudah terjual sebanyak 110.000 unit. Karena itulah, Deputy Commerce Telkom Flexi Judi Achmadi optimis target penjualan Flexi Chatting yang ditetapkan sebanyak 1 juta unit tahun ini bisa tercapai. ”Tadinya kami mengharapkan hingga akhir tahun ada satu juta pelanggan baru dari hape chatting. Namun sepertinya target bisa dicapai lebih awal karena baru dua bulan saja sudah terjual 110.000 unit,” kata Judi, Rabu (3/3). Sampai akhir Februari kemarin, Judi memastikan stok telepon genggam yang disiapkan Telkom untuk program tersebut sudah habis terjual. Untuk bisa memenuhi tingginya permintaan, Telkom sampai harus menerapkan sistem Indent. Sampai stok kedua bisa dipenuhi pada Maret ini. Menurut Judi, tingginya animo anak muda untuk memiliki Flexi Chatting karena telepon genggam itu dilengkapi dengan fitur jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter yang belakangan memang digandrungi. "Dengan harga mulai Rp 200.000 an, pelanggan bisa mendapat layanan Instant Messaging (IM), Facebook dan Twitter sepuasnya gratis selama satu bulan pertama. Pelanggan juga bisa berinteraksi dengan provider IM lainnya seperti Yahoo Messenger (YM) dan Google Talk (GTalk)," tambahnya. Desain telepon genggam yang keren dan tarif yang murah juga mendukung tingginya permintaan telepon genggam tersebut. Telkom hanya mengenakan biaya Rp 2.000 per minggu untuk chatting sepuasnya. Sementara untuk Facebook dan Twitter sepuasnya, hanya dikenakan biaya Rp 1.000 per minggu untuk satu layanan. Sekedar mengingatkan, paket bundling telepon genggam Flexi Chatting dirilis ke pasar akhir Januari 2010 lalu. Ada dua seri yang dijual yaitu ZTE -S 130 dengan harga Rp 200.000 an dan ZTE-C366 yang dibanderol Rp 500.000 an. Selain membidik pasar anak muda, Telkom Flexi juga berkonsentrasi menggarap komunitas formal lainnya seperti Flexi SPSI dengan target 2 juta pelanggan dan Flexi Guru dengan target 1 juta pelanggan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News