KONTAN.CO.ID - YANGON. Dalam kurun waktu hampir dua bulan, pasukan keamanan Myanmar telah menewaskan sedikitnya 510 warga sipil yang berunjuk rasa untuk menghentikan protes terhadap kudeta 1 Februari. Data mengejutkan tersebut diungkapkan oleh sebuah kelompok advokasi pada hari Senin (29/3/2021). Meskipun jumlah korban meningkat, ribuan orang tetap turun ke jalan-jalan untuk berunjuk rasa. Melansir Reuters, Asosiasi Bantuan untuk Narapidana Politik (AAPP) mengatakan, 14 warga sipil lainnya tewas pada hari Senin. Adapun total korban tewas pada hari Sabtu (27/3/2021), hari paling berdarah sejauh ini, telah meningkat menjadi 141.
Dua bulan, korban sipil yang tewas akibat kudeta Myanmar menembus angka 500
KONTAN.CO.ID - YANGON. Dalam kurun waktu hampir dua bulan, pasukan keamanan Myanmar telah menewaskan sedikitnya 510 warga sipil yang berunjuk rasa untuk menghentikan protes terhadap kudeta 1 Februari. Data mengejutkan tersebut diungkapkan oleh sebuah kelompok advokasi pada hari Senin (29/3/2021). Meskipun jumlah korban meningkat, ribuan orang tetap turun ke jalan-jalan untuk berunjuk rasa. Melansir Reuters, Asosiasi Bantuan untuk Narapidana Politik (AAPP) mengatakan, 14 warga sipil lainnya tewas pada hari Senin. Adapun total korban tewas pada hari Sabtu (27/3/2021), hari paling berdarah sejauh ini, telah meningkat menjadi 141.