JAKARTA. Pemerintah berupaya mengejar penerimaan pajak sebesar Rp 300 triliun dalam dua bulan terkhir di tahun ini. Target penerimaan tersebut untuk mengamankan shortfall pajak tahun ini agar tidak melebihi angka Rp 160 triliun. Direktorat Jenderal Pajak Sigit Priadi Pramudito mengatakan, penerimaan pajak Rp 300 triliun tersebut akan bersumber dari penerimaan normal pada November sebesar Rp 80 triliun. Semetara penerimaan pada bulan Desember lebih tinggi yaitu bisa mencapai Rp 100 triliun, mengingat pola pembayaran pajak yang menumpuk di akhir tahun. "Selebihnya Rp 120 triliun dari reinventing policy secara sukarela. Mereka berjanji membayar di akhir tahun," kata Sigit, Kamis (5/11).
Tinggal dua bulan, Pajak kejar Rp 300 triliun
JAKARTA. Pemerintah berupaya mengejar penerimaan pajak sebesar Rp 300 triliun dalam dua bulan terkhir di tahun ini. Target penerimaan tersebut untuk mengamankan shortfall pajak tahun ini agar tidak melebihi angka Rp 160 triliun. Direktorat Jenderal Pajak Sigit Priadi Pramudito mengatakan, penerimaan pajak Rp 300 triliun tersebut akan bersumber dari penerimaan normal pada November sebesar Rp 80 triliun. Semetara penerimaan pada bulan Desember lebih tinggi yaitu bisa mencapai Rp 100 triliun, mengingat pola pembayaran pajak yang menumpuk di akhir tahun. "Selebihnya Rp 120 triliun dari reinventing policy secara sukarela. Mereka berjanji membayar di akhir tahun," kata Sigit, Kamis (5/11).