JAKARTA. Program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas tetap berjalan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengaku sudah mengimpor alat konversi (converter kit).Dia bilang, alat konversi itu akan datang dua bulan mendatang. "Ini akan masif kami jalankan konversi ke bahan bakar minyak ke bahan bakar gas," katanya, Kamis (7/6).Pemerintah mengimpor converter kit dari sejumlah negara seperti Italia, India, dan Korea. Untuk tahap awal, pemerintah akan membagikan 15.000 converter kit secara gratis bagi angkutan umum. Harga alat konversi ini mencapai Rp 10 juta hingga Rp 15 juta. Untuk mensukseskan program konversi ini, pemerintah juga menyiapkan program pendukung. Salah satunya meminta pengusaha perbengkelan untuk menyediakan converter kit disamping adanya agen tunggal. Kebijakan lain ialah dilakukannya penambahan SPBG di sejumlah daerah.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dua bulan lagi, pemerintah bagi-bagi alat konversi
JAKARTA. Program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas tetap berjalan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengaku sudah mengimpor alat konversi (converter kit).Dia bilang, alat konversi itu akan datang dua bulan mendatang. "Ini akan masif kami jalankan konversi ke bahan bakar minyak ke bahan bakar gas," katanya, Kamis (7/6).Pemerintah mengimpor converter kit dari sejumlah negara seperti Italia, India, dan Korea. Untuk tahap awal, pemerintah akan membagikan 15.000 converter kit secara gratis bagi angkutan umum. Harga alat konversi ini mencapai Rp 10 juta hingga Rp 15 juta. Untuk mensukseskan program konversi ini, pemerintah juga menyiapkan program pendukung. Salah satunya meminta pengusaha perbengkelan untuk menyediakan converter kit disamping adanya agen tunggal. Kebijakan lain ialah dilakukannya penambahan SPBG di sejumlah daerah.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News