SAN FRANCISCO. Setelah dua bulan mencari, akhirnya Yahoo Inc memiliki chief executive officer (CEO) baru. Namanya Carol Bartz. Adanya penunjukan ini membuat President Susan Decker yang juga dipertimbangkan untuk posisi tersebut akan mengundurkan diri dari Yahoo setelah masa transisi berakhir. Sedangkan co-founder Yahoo Jerry Yang akan meletakkan jabatannya sebagai CEO. Bartz, yang sempat menjabat sebagai CEO Autodesk dari 1992 hingga 2006, harus menghadapi tantangan untuk mendongkrak pertumbuhan Yahoo setelah perusahaan internet itu menolak tawaran Microsoft Corp senilai US$ 47,5 miliar pada tahun lalu. Dia juga harus secara instan mempelajari bisnis baru, yakni iklan internet. Apalagi saat ini Yahoo hanya menduduki posisi kedua setelah Google untung pasar mesin pencari internet dan iklan online. “Bartz memang tidak berbahaya, namun merupakan kandidat yang tidak terlalu suka memberikan kejutan. Akan tetapi investor berharap lebih dari itu. Tidak diragukan lagi dia merupakan orang yang sangat kompeten dan eksekutif handal. Permasalahannya adalah apakah dia sesuai untuk pekerjaan itu?” jelas Jeff Lindsay, analis Sanford C Bernstein di New York.
Dua Bulan Mencari, Akhirnya Yahoo Punya CEO Baru
SAN FRANCISCO. Setelah dua bulan mencari, akhirnya Yahoo Inc memiliki chief executive officer (CEO) baru. Namanya Carol Bartz. Adanya penunjukan ini membuat President Susan Decker yang juga dipertimbangkan untuk posisi tersebut akan mengundurkan diri dari Yahoo setelah masa transisi berakhir. Sedangkan co-founder Yahoo Jerry Yang akan meletakkan jabatannya sebagai CEO. Bartz, yang sempat menjabat sebagai CEO Autodesk dari 1992 hingga 2006, harus menghadapi tantangan untuk mendongkrak pertumbuhan Yahoo setelah perusahaan internet itu menolak tawaran Microsoft Corp senilai US$ 47,5 miliar pada tahun lalu. Dia juga harus secara instan mempelajari bisnis baru, yakni iklan internet. Apalagi saat ini Yahoo hanya menduduki posisi kedua setelah Google untung pasar mesin pencari internet dan iklan online. “Bartz memang tidak berbahaya, namun merupakan kandidat yang tidak terlalu suka memberikan kejutan. Akan tetapi investor berharap lebih dari itu. Tidak diragukan lagi dia merupakan orang yang sangat kompeten dan eksekutif handal. Permasalahannya adalah apakah dia sesuai untuk pekerjaan itu?” jelas Jeff Lindsay, analis Sanford C Bernstein di New York.