Dua Bulan, Mutiara Raup DPK Rp 356 Miliar



JAKARTA. Kasus bailout Bank Century memang belum usai. Namun kepercayaan masyarakat terhadap bank yang kini berganti nama menjadi Bank Mutiara itu tampaknya sudah mulai pulih. Indikasinya bisa dilongok dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) bank tersebut.

Selama kurun Januari – Februari 2010, Bank Mutiara berhasil menjaring dana nasabah Rp 356 miliar. Angka itu telah mencapai 45% dari perolehan DPK sepanjang 2009 yang sekitar Rp 700 miliar. “Ini bukti kerja keras kami dalam memulihkan kepercayaan masyarakat,” kata Maryono, Direktur Utama Bank Mutiara.

Per Februari, posisi DPK Bank Mutiara telah mencapai Rp 6,3 triliun. "Tahun ini kami targetkan DPK tumbuh Rp 1,5 triliun atau sekitar 25%," kata Benny Purnomo, Direktur Bank Mutiara.


Penyumbang terbesar pertumbuhan DPK awal tahun ini adalah deposito. Kontribusinya mencapai 85%. Sisanya berasal dari tabungan dan giro. “Posisi ini sedikit lebih baik dibanding tahun lalu, dimana porsi deposito masih 88%,” kata Benny.

Dalam memikat nasabah, manajemen menerapkan jurus yang tak jauh berbeda dilakukan bank lain. Misalnya memberikan bunga yang kompetitif dan hadiah.

Untuk bunga simpanan, Benny menegaskan pihaknya tidak memberikan bunga khusus yang jauh di atas rata-rata bunga deposito bank lain. “Untuk simpanan di atas Rp 5 miliar, rata-rata bunga yang kami berikan antara 6% - 8%,” kata Benny.

Ketimbang memberi bunga tinggi, manajemen memilih memperbanyak promosi. Baru-baru ini, manajemen meluncurkan simpanan berhadiah bertajuk Tabungan Pesta Mutiara Periode II.

Dari promo yang berlangsung mulai Maret hingga Desember 2010 itu, Bank Mutiara menargetkan meraup dana sebanyak Rp 400 miliar dan penambahan jumlah rekening baru hingga 3.000-an.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Johana K.