Dua bulan penjualan mobil naik 5,8%



JAKARTA. Dalam dua bulan pertama tahun ini, penjualan mobil naik tipis. Merujuk data Gabungan Industri Otomotif Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil bulan Januari dan Februari tercatat 183.323 unit, naik 5,8% ketimbang penjualan periode yang sama tahun 2016, sebanyak 173.211 unit.

Meski begitu, Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo, menyatakan, kenaikan penjualan belum mencerminkan kondisi penjualan mobil keseluruhan. "Target penjualan kami tahun ini masih sama, naik 5%," kata Kukuh kepada KONTAN, Selasa (21/3).

Dari sisi segmen, penjualan mobil multi purpose vehicle (MPV) dan low cost green car (LCGC) masih mendominasi pasar. Dari sisi merek, mobil yang mencatat kenaikan penjualan signifikan adalah Toyota dan Daihatsu. Toyota misalnya, mencatat kenaikan penjualan 40% menjadi 70.345 unit (lihat tabel).


Anton Jimmy, Kepala Divisi Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM), menjelaskan, kenaikan penjualan mobil dua bulan pertama tahun ini karena pihaknya melakukan pengiriman mobil untuk stok di diler. "Soal target, kami hanya mematok pangsa pasar tahun ini 36%," kata Anton, kepada KONTAN, Selasa (21/3).

Mengacu data, penjualan Toyota dalam dua bulan tahun ini sudah menorehkan pangsa pasar 38,37% atau di atas target yang ditetapkan. Berbeda dengan PT Honda Prospek Motor, yang justru melaporkan penurunan penjualan mobil di dua bulan pertama tahun ini.

Honda yang tahun lalu sukses menempati posisi kedua setelah Toyota, kini harus rela turun ke peringkat ketiga. Adapun peringkat kedua kembali di diambil-alih oleh Daihatsu melalui PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Mengacu data, penjualan Honda selama dua bulan pertama tahun ini turun 12,4% menjadi 33.180 unit. "Kami melihat pasar dan daya beli masyarakat belum membaik," kata Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor kepada KONTAN.

Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Johannes Nangoi menjelaskan, penjualan mobil sudah menunjukkan geliat perbaikan di dua bulan pertama tahun ini. "Marketnya hampir sama dengan tahun 2016. Cuma bulan Februari lebih baik dibandingkan bulan Januari," kata Johannes kepada KONTAN, Selasa (21/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini