Dua bulan pertama 2018, Wika Gedung kantongi kontrak baru Rp 768,2 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) telah berhasil mengantongi kontrak baru sebesar Rp768,2 miliar sepanjang dua bulan pertama tahun ini. Pencapaian tersebut setara 9,8% dari total target perusahaan tahun ini yaitu Rp 7,83 triliun.

Kontrak anyar tersebut didapatkan dari beberapa proyek baik dari swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Salah satu proyek yang baru diperoleh di pertengahan bulan Februari ini adalah Proyek Pembangunan Gedung Fasilitas Produksi Media, Surveilans dan Epidemilogi, Teknik dan Pengawasan Mutu milik PT Biofarma (Persero).

Pekerjaan proyek yang berlokasi di area komplek Bio Farma Bandung ini akan dimulai pada pertengahan Maret 2018 dan direncanakan selesai pada pertengahan Juni 2019. 


WEGE selaku kontraktor utama akan mengerjakan pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal dan plumbing di proyek 3 lantai dengan total luas bangunan mencapai 3.515 m².

Di proyek tersebut, Wika Gedung akan menerapkan metode dan peralatan yang dapat meminimalisasi timbulnya polusi udara, kebisingan, maupun polusi air di lingkungan sekitar proyek.

“Sebagai Total Solution Contractor yang berpengalaman serta selalu mengutamakan safety dan quality di setiap pekerjaan, kami optimistis dapat mengerjakan setiap proyek yang diberikan kepada WEGE dengan tepat waktu dan memberikan hasil yang terbaik sesuai dengan harapan costumer,” kata Direktur Utama Nariman Prasetyo dalam keterangan resmi pada Kontan.co.id, Senin (5/3).

Selain dari Biofarma, capaian kontrak baru hingga akhir Febrauri 2018 juga didapatkan dari ruko & Sekolah Podomoro Golf View, Perluasan Gedung Terminal Penumpang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Transmart Majapahit Semarang dan Transmart Pekalongan.

Target kontrak baru WEGE tahun ini dibidik dari proyek-proyek pemerintah yang diharapkan menyumbang 30%, proyek BUMN 30% dan swasta 40%. Dengan tambahan kotrak carry over tahun 2017 sebesar Rp 8,76 triliun maka total kontrak yang akan dihadapi Wika Gedung tahun ini akan mncapai Rp 16,59 triliun.

Tidak hanya mengejar bisnis jasa konstruksi, WEGE juga akan mulai berinvestasi tahun ini diantaranya penyediaan properti di bidang kebandarudaraan dan mass transportation, serta berinvestasi di social infrastructure seperti rumah sakit dan pendidikan. Hal ini dilakukan sejalan dengan fokus pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur dan adanya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tahun 2019 yang mengharuskan setiap orang mengikuti BPJS kesehatan secara penuh.

Di lini backward, WEGE fokus pada bisnis pracetak gedung dan modular. Di bisnis pracetak gedung, telah berdiri anak perusahaan PT WIKA Pracetak Gedung yang memproduksi precast gedung, sedangkan pada bisnis Modular, WEGE terus melakukan kerjasama strategis dengan para specialist untuk pengembangannya dalam waktu dekat ini.

Tahun ini, Wika Gedung menargetkan penjualan termasuk dari kerjasama operasi (KSO) Rp 5,56 triliun dan laba bersih Rp 425,7 miliar atau naik 43,9% dari pencapaian tahun 2017 yaitu sebesar Rp 295,75 miliar. Guna mendukung ekspansi bisnis tahun ini, perusahaan akan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 667 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi