JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mendorong proses akuisisi seluruh saham PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja). Direktur Utama PD PAM Jaya, Sri Widayanto Kaderi mengatakan saat ini proses uji tuntas atau due diligence untuk penyelidikan sebagai penilaian kinerja antara PT Pembangunan Jaya dan Suez Environment sedang berjalan. "Due diligence antara PT Pembangunan Jaya dan Suez sudah berjalan dan PAM Jaya tidak ikut campur dalam proses ini," kata Sri, Rabu (2/10). Menurut Sri, tahapan yang dilakukan Pembangunan Jaya dalam rangka membeli 51% saham milik Suez sama seperti tahapan yang sebelumnya dilakukan Manila Water. Sri pun meminta semua pihak untuk bersabar dan menunggu hasil Due Diligence ini karena hasilnya nanti akan dilaporkan langsung kepada Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). Selain Pembangunan Jaya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang berencana membeli 49% saham Palyja milik PT Astratel juga sudah jalan. Direktur Utama Jakpro, Budi Karya Sumadi mengatakan realisasi pembelian saham Palyja oleh Jakpro akan dilakukan pada Desember 2013 mendatang. Saat ini Jakpro sedang melakukan due diligence terkait rencana pengambilalihan saham Palyja tersebut. "Proses akuisisi Palyja oleh PT Jakpro dilaksanakan dengan konsep B to B (business to business)," katanya. Menurut Budi, penyertaan Modal Pemerintah (PMP) yang telah disahkan oleh DPRD DKI pada Senin (30/9) lalu sebesar Rp 750 miliar, sekitar Rp 600 miliar akan digunakan untuk akuisisi saham Palyja.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dua BUMD DKI due diligence Palyja
JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mendorong proses akuisisi seluruh saham PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja). Direktur Utama PD PAM Jaya, Sri Widayanto Kaderi mengatakan saat ini proses uji tuntas atau due diligence untuk penyelidikan sebagai penilaian kinerja antara PT Pembangunan Jaya dan Suez Environment sedang berjalan. "Due diligence antara PT Pembangunan Jaya dan Suez sudah berjalan dan PAM Jaya tidak ikut campur dalam proses ini," kata Sri, Rabu (2/10). Menurut Sri, tahapan yang dilakukan Pembangunan Jaya dalam rangka membeli 51% saham milik Suez sama seperti tahapan yang sebelumnya dilakukan Manila Water. Sri pun meminta semua pihak untuk bersabar dan menunggu hasil Due Diligence ini karena hasilnya nanti akan dilaporkan langsung kepada Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). Selain Pembangunan Jaya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang berencana membeli 49% saham Palyja milik PT Astratel juga sudah jalan. Direktur Utama Jakpro, Budi Karya Sumadi mengatakan realisasi pembelian saham Palyja oleh Jakpro akan dilakukan pada Desember 2013 mendatang. Saat ini Jakpro sedang melakukan due diligence terkait rencana pengambilalihan saham Palyja tersebut. "Proses akuisisi Palyja oleh PT Jakpro dilaksanakan dengan konsep B to B (business to business)," katanya. Menurut Budi, penyertaan Modal Pemerintah (PMP) yang telah disahkan oleh DPRD DKI pada Senin (30/9) lalu sebesar Rp 750 miliar, sekitar Rp 600 miliar akan digunakan untuk akuisisi saham Palyja.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News