JAKARTA. PT Pertamina dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) kembali mendapatkan penugasan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk membangun dan mengoperasikan jaringan gas rumah tangga pada tahun ini. Penugasan itu tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM RI Nomor 8086 K/12/MEM/2016 dan Kepmen No. 8087 K/12/MEM/2016. PGN akan membangun dan pengoperasian jaringan gas di Kabupaten Musi Banyuasin, Bandarlampung, DKI Jakarta dan Kota Mojokerto. Sementara itu Pertamina ditugaskan membangun dan mengoperasikan jaringan gas di Samarinda, Bontang, Kabupaten Pali, Kabupaten Muara Enim, Pekanbaru dan Kabupaten Mojokerto. Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Alimuddin Baso bilang, pihaknya telah memberikan pembagian wilayah pembangunan jargas kepada Pertamina dan PGN. Tapi jumlah saluran rumah tangga akan disesuaikan kondisi di wilayah yang akan dibangun jaringan gas. "Namanya rencana, akan disesuaikan dengan kondisi lapangan saat implementasi," ujarnya, Selasa (10/1).
Dua BUMN akan garap jaringan gas
JAKARTA. PT Pertamina dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) kembali mendapatkan penugasan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk membangun dan mengoperasikan jaringan gas rumah tangga pada tahun ini. Penugasan itu tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM RI Nomor 8086 K/12/MEM/2016 dan Kepmen No. 8087 K/12/MEM/2016. PGN akan membangun dan pengoperasian jaringan gas di Kabupaten Musi Banyuasin, Bandarlampung, DKI Jakarta dan Kota Mojokerto. Sementara itu Pertamina ditugaskan membangun dan mengoperasikan jaringan gas di Samarinda, Bontang, Kabupaten Pali, Kabupaten Muara Enim, Pekanbaru dan Kabupaten Mojokerto. Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Alimuddin Baso bilang, pihaknya telah memberikan pembagian wilayah pembangunan jargas kepada Pertamina dan PGN. Tapi jumlah saluran rumah tangga akan disesuaikan kondisi di wilayah yang akan dibangun jaringan gas. "Namanya rencana, akan disesuaikan dengan kondisi lapangan saat implementasi," ujarnya, Selasa (10/1).