KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hajatan penawaran umum perdana saham alias
initial public offering (IPO) masih ramai. Melansir laman e-IPO, saat ini terdapat dua calon emiten yang sedang dalam masa
bookbuilding.
Pertama, calon emiten yang sedang
bookbuilding adalah PT Utama Radar Cahaya Tbk. Perusahaan yang akan memakai kode saham RCCC ini bergerak di bidang jasa transportasi angkutan darat. Pada tahun 2021, truk yang dioperasikan oleh RCCC sebanyak 65 armada dan ditargetkan pada akhir tahun 2022 RCCC akan mengoperasikan sebanyak 120 armada truk. Dalam aksi korporasi ini, RCCC melepas 150 juta saham baru. Ini setara dengan 20% dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO.
Baca Juga: BEI Masih Mengantongi 37 Calon Emiten Dalam Pipeline IPO RCCC memasang harga penawaran Rp 110 – Rp 150 per saham. Dus, dana segar yang didapatkan oleh RCCC dari hajatan IPO uni cukup mini, yakni sebesar Rp 16,5 miliar sampai dengan Rp 22,50 miliar. Mengutip prospektus RCCC di laman e-IPO, Senin (11/7), RCC akan menggunakan dana hasil IPO setidaknya untuk delapan keperluan. Yang paling besar adalah digunakan untuk pembelian kendaraan truk bekas yang terdiri dari tronton loss bak Isuzu sebanyak 3 unit, tronton loss bak Hino sebanyak 12 unit, tronton dump Hino sebanyak 2 unit, trailer loss bak Hino sebanyak 3 unit, trailer tangki Hino sebanyak 2 unit dan tronton tangki Isuzu sebanyak 5 unit. Sebanyak 75,17% dari dana IPO akan digunakan untuk keperluan ini. Periode
bookbuilding berlangsung sejak Jumat (8/7) hingga besok, Selasa (12/7). RCC menggandeng PT Elit Sukses Sekuritas sebagai penjamin pelaksana efek.
Kedua, yakni PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) yang menawarkan harga IPO di harga Rp 100-Rp 150 per saham. Dalam aksi korporasi ini, AMMS bakal melepas sebanyak-banyaknya 240 juta saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dus, perusahaan yang bergerak di bidang jasa sarana produksi budidaya ikan air payau dan jasa pascapanen budidaya ikan air payau ini berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp 36 miliar. Secara bersamaan, AMSS juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 336 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak 35% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Nantinya, setiap pemegang 1 saham baru Agung Menjangan Mas berhak memperoleh 1 Waran Seri I.
Baca Juga: Tawaran IPO Utama Radar Cahaya (RCCC), Ukurannya Mini tapi Fundamental Cukup Oke AMMS akan menggunakan mayoritas dana yang dihimpun dari IPO untuk modal kerja dengan porsi 75%. AMMS juga akan menggunakan 13,63% dana IPO untuk pembelian peralatan berupa satu excavator, sebesar 4,55% untuk pembelian peralatan berupa dua mobil Dyna dump truck, dan 6,82% untuk pembelian 1 buldozer. Periode
bookbuilding berlangsung sejak Kamis (7/7) hingga Rabu (13/7). AMMS menggandeng PT Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana efek. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi