KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tren koreksi saham, dua direktur PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) telah menambah kepemilikan saham BBNI. Mereka kompak membeli BBNI pada 28 Februari 2025 untuk tujuan investasi.

Pertama, ada Hussein Paolo Kartadjoemena yang membeli 268.300 saham. Direktur Digital and Integrated Transaction Banking ini membeli saham tersebut dengan dua harga transaksi.

Dalam transaksi pertama, Paolo membeli 243.900 saham dengan harga Rp 4.100 per saham. Selanjutnya, sebanyak 24.400 saham dibeli dengan harga Rp 4.110 per saham.

Tugu Insurance Jalin Sinergi Bisnis Strategis dengan Bank Shinhan Indonesia

Baca Juga: Tiga Bank BUMN Bakal Buyback Jumbo, BBRI, BMRI atau BBNI yang Paling Menarik?

Dari dua kali transaksi tersebut, Paolo telah menghabiskan dana sekitar Rp 1,1 miliar. Kini, ia mengempit saham BBNI sebanyak 3.075.911 saham atau setara 0,08%.

Kedua, ada Direktur Utama BNI Royke Tumilaar yang tak mau kalah juga membeli saham BBNI. Hanya saja, jumlah saham yang dibeli lebih sedikit, tepatnya 186.200 saham.

Namun, Royke membeli saham BBNI dengan harga yang lebih murah dari Paolo. Ia membeli ketika BBNI ada di harga Rp 4.030 per saham yang berarti total uang untuk menambah kepemilikan saham tersebut mencapai Rp 750,38 juta.

Dengan transaksi tersebut, Royke kini mengoleksi saham BBNI sebanyak 6.204.141 saham. Jumlah tersebut setara dengan 0,0166 saham beredar BNI.

Sebagai informasi, saham bank berlogo 46 ini tengah dalam tren menguat. Dalam penutupan bursa Kamis (6/3), BBNI ditutup dengan harga Rp 4.590 atau naik 13,9% dalam sepekan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News