KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Geopoltik Timur Tengah sedang memanas, menyusul serangan udara Amerika Serikat (AS) yang menewaskan Jenderal Iran. Serangan balasan Iran pun mulai dilakukan, dengan meluncurkan puluhan roket ke pangkalan AS di Irak. Situasi ini langsung menyulut harga minyak dunia. Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan Indonesia crude price (ICP) akan turut naik sekitar US$60-US$65 per barel. Josua menjelaskan jika panasnya hubungan AS dan Iran terus berlangsung, maka harga minyak akan naik dan mempengaruhi nilai rupiah.
Dua ekonom ini beberkan dampak meningkatnya tensi AS-Iran ke Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Geopoltik Timur Tengah sedang memanas, menyusul serangan udara Amerika Serikat (AS) yang menewaskan Jenderal Iran. Serangan balasan Iran pun mulai dilakukan, dengan meluncurkan puluhan roket ke pangkalan AS di Irak. Situasi ini langsung menyulut harga minyak dunia. Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan Indonesia crude price (ICP) akan turut naik sekitar US$60-US$65 per barel. Josua menjelaskan jika panasnya hubungan AS dan Iran terus berlangsung, maka harga minyak akan naik dan mempengaruhi nilai rupiah.