Dua faktor ini yang menekan harga minyak di Asia



SYDNEY. Harga kontrak minyak dunia bergerak menurun pada transaksi pagi ini (7/10). Data Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran November turun sebesar 53 sen menjadi US$ 103,31 per barel di New York Mercantile Exchange. Per pukul 10.26 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 103,47 sebarel. Penurunan harga minyak terjadi setelah proses produksi di Teluk Meksiko kembali dibuka setelah Badai Tropis Karen berlalu. Sejumlah perusahaan yang sudah memulai kembali proses produksinya adalah Chevron Corp, BP Plc, dan BHP Billiton Ltd.Selain itu, investor juga mencemaskan mengenai batas atas plafon utang AS yang hingga saat ini pembahasannya masih menemui jalan buntu."Sinyal yang ada menunjukkan bearish untuk pasar minyak. Sinyal ekonomi yang datang dari AS cukup buruk belakangan. Kita akan melihat dampak hal ini terhadap pasar minyak," jelas Robin Mills, head of consulting Manaar Energy Consulting and Project Management di Dubai. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran November turun sebesar 36 sen menjadi US$ 109,10 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie