PEKANBARU. Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mengungkapkan bahwa jarak pandang mulai mengalami penurunan dalam dua hari terakhir akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau. "Dumai dan Pekanbaru mulai terganggu jarak pandangnya, terutama di pagi hari karena tertutup kabut asap," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Provinsi Riau, Slamet Riyadi, Minggu (28/8). Ia menjelaskan, hari ini jarak pandang pukul 07.00 WIB terpantau di Kota Dumai hanya sekilometer (km), di Kota Pekanbaru 2,1 km, Rengat di Kabupaten Indragiri Hulu sejauh 5 km dan Pangkalan Kerinci di Kabupaten Pelalawan mencapai 6 km.
Dua hari terakhir, jarak pandang di Riau menurun
PEKANBARU. Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mengungkapkan bahwa jarak pandang mulai mengalami penurunan dalam dua hari terakhir akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau. "Dumai dan Pekanbaru mulai terganggu jarak pandangnya, terutama di pagi hari karena tertutup kabut asap," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Provinsi Riau, Slamet Riyadi, Minggu (28/8). Ia menjelaskan, hari ini jarak pandang pukul 07.00 WIB terpantau di Kota Dumai hanya sekilometer (km), di Kota Pekanbaru 2,1 km, Rengat di Kabupaten Indragiri Hulu sejauh 5 km dan Pangkalan Kerinci di Kabupaten Pelalawan mencapai 6 km.