TOKYO. Bursa Jepang tampak melempem pada penutupan sore (25/7) waktu setempat. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Topix turun 1,4% menjadi 1.202,32. Sementara, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,1% menjadi 14.562,93. Kedua indeks acuan Negeri Sakura ini sudah melejit hingga 40% di sepanjang tahun ini. Hal itu menjadikan Jepang sebagai pasar saham negara maju dengan performa terbaik dunia. Saham-saham asuransi dan tenaga listrik mencatat penurunan terbesar di antara 33 sektor pada indeks Topix. Selain itu, saham-saham berbasis ekspor juga menurun akibat dari penguatan yen. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Jepang pada hari ini. Beberapa di antaranya yakni: Canon Inc yang turun 5,4%, Dai-ichi Life Insurance Co turun 5,4%, Toyota Motor Corp turun 0,8%, dan Nippon Electric Glass Co naik 13%. "Tidak ada katalis baru di pasar saham. pelaku pasar merasa cemas apakah strategi fiskal Abe akan berhasil. Saat ini, pasar saham Jepang memiliki nilai yang cukup fair," jelas Ayako Sera, strategist Sumitomo Mitsui Trust Bank Ltd. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dua indeks acuan Jepang ditutup di zona merah
TOKYO. Bursa Jepang tampak melempem pada penutupan sore (25/7) waktu setempat. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Topix turun 1,4% menjadi 1.202,32. Sementara, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,1% menjadi 14.562,93. Kedua indeks acuan Negeri Sakura ini sudah melejit hingga 40% di sepanjang tahun ini. Hal itu menjadikan Jepang sebagai pasar saham negara maju dengan performa terbaik dunia. Saham-saham asuransi dan tenaga listrik mencatat penurunan terbesar di antara 33 sektor pada indeks Topix. Selain itu, saham-saham berbasis ekspor juga menurun akibat dari penguatan yen. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Jepang pada hari ini. Beberapa di antaranya yakni: Canon Inc yang turun 5,4%, Dai-ichi Life Insurance Co turun 5,4%, Toyota Motor Corp turun 0,8%, dan Nippon Electric Glass Co naik 13%. "Tidak ada katalis baru di pasar saham. pelaku pasar merasa cemas apakah strategi fiskal Abe akan berhasil. Saat ini, pasar saham Jepang memiliki nilai yang cukup fair," jelas Ayako Sera, strategist Sumitomo Mitsui Trust Bank Ltd. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News