JAKARTA. Gejolak harga pangan yang belakangan merebak agaknya semakin mencemaskan. Pemerintah pun mulai bersiap menghadapi lonjakan harga pangan akibat perubahan iklim global ini berlanjut pada tahun depan. Sejumlah antisipasi telah disiapkan pemerintah. Mulai dari penyiapan payung hukum kebijakan pangan, sampai penambahan dana ketahanan pangan.Soal payung hukum, misalnya, pemerintah menyiapkan dua Instruksi Presiden (Inpres) untuk menghadapi situasi pangan dunia yang tak menentu. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa menjelaskan, kedua Inpres itu bakal kelar 28 Desember ini. "Kedua Inpres ini penting untuk mendukung ketahanan pangan," kata Hatta, Selasa (22/12). Inpres pertama mengatur tentang upaya antisipasi pemerintah saat menghadapi perubahan iklim mendadak dan serangan hama. Lewat Inpres ini, pemerintah akan memberikan ganti pendapatan bila petani gagal panen akibat perubahan iklim ekstrem atau serangan hama. Selain itu pemerintah juga akan memberikan bibit dan pupuk gratis bagi petani.
Dua Inpres penangkal gejolak pangan
JAKARTA. Gejolak harga pangan yang belakangan merebak agaknya semakin mencemaskan. Pemerintah pun mulai bersiap menghadapi lonjakan harga pangan akibat perubahan iklim global ini berlanjut pada tahun depan. Sejumlah antisipasi telah disiapkan pemerintah. Mulai dari penyiapan payung hukum kebijakan pangan, sampai penambahan dana ketahanan pangan.Soal payung hukum, misalnya, pemerintah menyiapkan dua Instruksi Presiden (Inpres) untuk menghadapi situasi pangan dunia yang tak menentu. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa menjelaskan, kedua Inpres itu bakal kelar 28 Desember ini. "Kedua Inpres ini penting untuk mendukung ketahanan pangan," kata Hatta, Selasa (22/12). Inpres pertama mengatur tentang upaya antisipasi pemerintah saat menghadapi perubahan iklim mendadak dan serangan hama. Lewat Inpres ini, pemerintah akan memberikan ganti pendapatan bila petani gagal panen akibat perubahan iklim ekstrem atau serangan hama. Selain itu pemerintah juga akan memberikan bibit dan pupuk gratis bagi petani.