Dua Investor Alas Kaki Jajaki Potensi Indonesia



JAKARTA. Setelah empat perusahaan menanamkan investasinya di sektor alas kaki di Indonesia dengan potensi investasi sekitar US$ 200 juta, kini ada dua investor lagi yang sedang menjajaki investasi di Indonesia. "Kedua investor ini asal Korea. Mereka menutup pabriknya di China dan akan pindah ke Indonesia," kata Ketua Umum Asoasiasi Persepatuan Indonesia (Asprisindo) Eddy Widjanarko, Senin (19/7). Ia mengatakan, kedua investor ini sebelumnya juga telah memiliki pabrik di Vietnam. Sayangnya, Eddy tidak mau menyebutkan secara rinci identitas investor ini. Ia hanya bilang investor ini adalah produsen yang memproduksi sepatu untuk prinsipal besar yang memproduksi sepatu merek Adidas dan Geox. Untuk prinsipal yang memproduksi Adidas, Eddy mengatakan saat ini sedang mencari lahan seluas 20 hektar di Serang. "Potensi nilai investasinya sekitar US$ 100 juta," jelasnya. Rencananya, pabrik yang memproduksi sepatu Adidas ini akan memiliki kapasitas produksi sebesar 250.000 pasang sepatu per bulan.

Untuk produsen yang memproduksi sepatu Geox, Eddy bilang saat ini sudah membeli tanah seluas 5,6 hektar di Pasuruan, Jawa Timur. Potensi nilai investasi untuk produsen ini sekitar US$ 50 juta. Pabrik ini nantinya akan memiliki kapasitas produksi sebesar 100.000 pasang sepatu per bulan. Artinya, hingga enam bulan pertama tahun ini, potensi investasi yang masuk ke industri alas kaki nasional sudah mencapai US$ 350 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: