JAKARTA. Proses restrukturisasi utang atawa penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) PT Indo Muro Kencana kian menarik. Pasalnya operator tambang emas di Murung Raya, Kalimantan Tengah itu berpeluang lolos dari jerat kepailitan.Mereka mengklaim ada dua investor yang berminat menyuntik dana kepada anak perusahaan Straits Resources Limited ini. Yakni investor China dan lokal. Hanya "Kami belum bisa sebutkan namanya," ujar pengurus PKPU. William Soerjonegoro, Kamis (10/4).Ia meyakinkan, saat ini, pengurus PKPU terus berupaya agar Indo Miro tak pailit. Namun, harus diingat, sejak dalam proses restrukturisasi utang. Indo Muro tidak pernah menyodorkan proposal perdamaian utang ke para krediturnya. Dengan tidak adanya proposal itu, Indo Muro pasrah dengan kepailitan. Padahal, Indo Muro diyakini masih punya prospek usaha yang bagus. Makanya, sejumlah investor tertarik. "Kami sudah mengirimkan data ke investor tersebut," klaim William.Selain itu, ada juga usulan dari sejumlah kreditur untuk mengonversi utang menjadi kepemilikan saham di Indo Muro. "Semua akan dibahas di rapat kreditur Rabu (16/4) mendatang. Yang penting Indo Muro tidak pailit," katanya.Direktur HR Manager Indo Muro, Zainal Bakti mengatakan pihaknya terbuka dengan adanya tawaran perdamaian seperti konversi utang. Zainal juga mengamini banyak calon investor yang tertarik masuk ke Indo Muro. "Belum bisa berkomentar lebih jauh, tapi yang tertarik sih banyak," ujarnya. Sekadar mengingatkan, berdasarkan hitungan pengurus PKPU, total utang Indo Muro ke kreditur lokal mencapai Rp 75 miliar. Sementara sisanya adalah utang ke induk usahanya yakni Straits Resources sebesar Rp 2,5 triliun. Adapun aset Indo Muro berupa piutang dan nilainya sekitar Rp 80 miliar. Hanya, potensi pengembalian utang ke kreditur cuma 5%-10% dari utang ke mereka.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dua investor diklaim melirik Indo Muro
JAKARTA. Proses restrukturisasi utang atawa penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) PT Indo Muro Kencana kian menarik. Pasalnya operator tambang emas di Murung Raya, Kalimantan Tengah itu berpeluang lolos dari jerat kepailitan.Mereka mengklaim ada dua investor yang berminat menyuntik dana kepada anak perusahaan Straits Resources Limited ini. Yakni investor China dan lokal. Hanya "Kami belum bisa sebutkan namanya," ujar pengurus PKPU. William Soerjonegoro, Kamis (10/4).Ia meyakinkan, saat ini, pengurus PKPU terus berupaya agar Indo Miro tak pailit. Namun, harus diingat, sejak dalam proses restrukturisasi utang. Indo Muro tidak pernah menyodorkan proposal perdamaian utang ke para krediturnya. Dengan tidak adanya proposal itu, Indo Muro pasrah dengan kepailitan. Padahal, Indo Muro diyakini masih punya prospek usaha yang bagus. Makanya, sejumlah investor tertarik. "Kami sudah mengirimkan data ke investor tersebut," klaim William.Selain itu, ada juga usulan dari sejumlah kreditur untuk mengonversi utang menjadi kepemilikan saham di Indo Muro. "Semua akan dibahas di rapat kreditur Rabu (16/4) mendatang. Yang penting Indo Muro tidak pailit," katanya.Direktur HR Manager Indo Muro, Zainal Bakti mengatakan pihaknya terbuka dengan adanya tawaran perdamaian seperti konversi utang. Zainal juga mengamini banyak calon investor yang tertarik masuk ke Indo Muro. "Belum bisa berkomentar lebih jauh, tapi yang tertarik sih banyak," ujarnya. Sekadar mengingatkan, berdasarkan hitungan pengurus PKPU, total utang Indo Muro ke kreditur lokal mencapai Rp 75 miliar. Sementara sisanya adalah utang ke induk usahanya yakni Straits Resources sebesar Rp 2,5 triliun. Adapun aset Indo Muro berupa piutang dan nilainya sekitar Rp 80 miliar. Hanya, potensi pengembalian utang ke kreditur cuma 5%-10% dari utang ke mereka.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News