JAKARTA. Pengelolaan tambang batubara tampaknya akan memasuki babak baru. Pengusaha mulai tertarikĀ berinvestasi mengembangkan kegiatan tambang bawah tanah (underground mining). Bambang Tjahjono, Direktur Pembinaan Pengusahaan dan Pembinaan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, saat ini seluruh perusahaan tambang batubara di tanah air memakai metode tambang terbuka alias open pit dalam memproduksi batubara. "Ada dua perusahaan yang berminat yang mengajukan underground, PT Merge Mining Industry dan PT Gerbang Daya Mandiri," kata dia, Kamis (5/2). Merge Mining Industry merupakan perusahaan pemilik izin usaha pertambangan (IUP) batubara di Banjar, Kalimantan Selatan. Anak usaha Merge Mining Holding Ltd, investor asal China ini punya konsesi 971,2 hektare (ha).
Dua investor tertarik underground mining
JAKARTA. Pengelolaan tambang batubara tampaknya akan memasuki babak baru. Pengusaha mulai tertarikĀ berinvestasi mengembangkan kegiatan tambang bawah tanah (underground mining). Bambang Tjahjono, Direktur Pembinaan Pengusahaan dan Pembinaan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, saat ini seluruh perusahaan tambang batubara di tanah air memakai metode tambang terbuka alias open pit dalam memproduksi batubara. "Ada dua perusahaan yang berminat yang mengajukan underground, PT Merge Mining Industry dan PT Gerbang Daya Mandiri," kata dia, Kamis (5/2). Merge Mining Industry merupakan perusahaan pemilik izin usaha pertambangan (IUP) batubara di Banjar, Kalimantan Selatan. Anak usaha Merge Mining Holding Ltd, investor asal China ini punya konsesi 971,2 hektare (ha).