Dua jenis komoditas ini diprediksi bersinar pekan ini, simak rekomendasi analis



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Harga sejumlah komodits diprediksi akan atraktif sepajang pekan ini. Termasuk seperti harga batubara global yang diproyeksi akan atraktif sepanjang pekan ini.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andy Wibowo Gunawan menilai, salah satu pendorong harga emas hitam ini adalah kenaikan pertumbuhan output pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) China di tengah total produksi batubara China yang lebih tinggi pada periode Agustus 2020.

"Kami mencatat bahwa pertumbuhan output pembangkit listrik tenaga termal China bulan Agustus mencapai 6,2% secara year-on-year (YoY), dari bulan sebelumnya di -0,7% YoY,” terang Andy dalam riset, Selasa (22/9).

Selain batubara, harga komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) juga akan menarik pekan ini.

Baca Juga: Industri 4.0 diyakini dapat menaikkan efisiensi dan mengurangi biaya hingga 15%

Mirae Asset Sekuritas mencatat, sejumlah surveyor kargo akan merilis data ekspor CPO Malaysia untuk periode 1-25 September 2020, dan Mirae Asset menilai ekspor CPO Malaysia untuk periode tersebut akan lebih tinggi dari periode sebelumnya.

Hal ini mengingat permintaan yang meningkat dari China dan India, yang akan menjadi upside risk harga CPO global pekan ini.

Untuk komoditas logam, harga nikel global akan diperdagangkan mixed pekan ini, mengingat katalis yang juga beragam. Potensi kenaikan harga nikel global akan muncul dari perkiraan persediaan nikel yang lebih rendah di bursa London Metal Exchanges (LME), sedangkan downside risk akan datang dari meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Selain itu, harga timah dunia juga akan bernasib sama mengingat kurangnya katalis positif untuk minggu ini.

Baca Juga: Badai tropis kehilangan kekuatan, harga minyak WTI kembali melemah

Editor: Noverius Laoli