Dua Kali Ganti Rencana Penggunaan, Dana IPO Bukalapak (BUKA) Tak Hujung Habis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Meski sudah melakukan perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) tetapi PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) masih parkir di instrumen investasi. 

Per 31 Desember 2024, BUKA sudah menggunakan Rp 11,99 triliun dari total dana yang berhasil terhimpun sebesar Rp 21,9 triliun. Alhasil, masih tersisa sekitar Rp 9,33 triliun. 

Direktur Bukalapak Victor Lesmana menjelaskan rencana penggunaan dana IPO Bukalapak mengalami perubahan, tetapi perubahan ini sudah mendapat persetujuan pemegang saham. 


Baca Juga: Dana IPO Tak Terserap Optimal, Laju Saham Emiten Terganjal

“Perubahan ini bertujuan untuk menyesuaikan dengan dinamika pasar dan kebutuhan bisnis,” jelasnya dalam paparan publik, Kamis (16/1).

Pada 3 Desember 2024, Bukalapak menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk mengubah rencana penggunaan hasil penawaran umum perdana saham. 

Hasilnya, dana hasil IPO yang digunakan untuk modal kerja berubah dari 40% menjadi 33%. Tadinya, 15 % dana IPO akan alirkan kepada PT Buka Mitra Indonesia tetapi diubah menjadi 12%. 

Kemudian modal kerja untuk Buka Usaha Indonesia juga pangkas dari 15% menjadi 0,10% dari dana hasil IPO. Modal kerja entitas anak PT Buka Investasi Bersama juga dipotong dari 1% menjadi 0,50%. 

Baca Juga: Segini Modal Bukalapak (BUKA) Untuk Geber Penjualan Produk Layanan Digital

Lalu modal kerja untuk PT Buka Pengadaan Indonesia menciut dari 1% dari perolehan IPO menjadi 0,20%. Modal kerja untuk Bukalapak Pte. Ltd disunat menjadi 0,05% dari 1%. 

Terakhir modal kerja untuk PT Five Jack yang tadinya 1% dari dana IPO dipangkas menjadi 0,50%. Sementara sisanya sekitar 46,65% akan digunakan BUKA dan entitas anak untuk pengembangan usaha. 

Namun ini bukan pertama kali Bukalapak melakukan perubahan penggunaan dana IPO. Pada 23 Desember 2021, BUKA juga sudah menggelar RUPSLB untuk perubahan penggunaan dana. 

Baca Juga: Layanan Marketplace Bukalapak (BUKA) Ditutup, Persaingan E-Commerce Makin Ketat

Victor mengatakan sisanya dana IPO sekitar Rp 9,95 triliun akan digunakan untuk pengembangan usaha Bukalapak dan entitas anatomi modal kerja dalam bentuk pembelian aset new venture dan investasi.

Selanjutnya: Harganya Emas Bertahan di Dekat Puncak Tertinggi 1 Bulan, Kamis (16/1)

Menarik Dibaca: 10 Rekomendasi Makanan Sehat Terbaik untuk Penderita Diabetes Konsumsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli