KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca menggelar rapat antara manajemen PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) dan PT Bosowa Corporindo pada 22 Juni 2020 lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menggelar rapat dengan agenda membahas komitmen Bosowa untuk mendukung KB Kookmin Bank sebagai calon pemegang saham pengendali (PSP) BBKP. Rapat yang dipimpin Slamet Edy Purnomo, Deputi komisoner Perbankan III OJK tersebut ada beberapa pembahasan yang perlu digarisbawahi. Hasil risalah rapat yang diterima Kontan.co.id, Jumat (26/6), menyebutkan OJK tengah memperhatikan komitmen manajemen Bank Bukopin terhadap penyelesaian masalah di bank tersebut. Antara lain, kondisi likuiditas pasca KB Kookmin Bank menyetorkan dana US$ 200 juta masih mengkhawatirkan. Pertama, tansaksi nasabah yang ditunda (pending) menurut pengawasan OJK masih besar dan meningkat.
Dua kali rapat dalam sepekan, ini pembahasan rapat OJK dengan Bosowa terkait Bukopin
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca menggelar rapat antara manajemen PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) dan PT Bosowa Corporindo pada 22 Juni 2020 lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menggelar rapat dengan agenda membahas komitmen Bosowa untuk mendukung KB Kookmin Bank sebagai calon pemegang saham pengendali (PSP) BBKP. Rapat yang dipimpin Slamet Edy Purnomo, Deputi komisoner Perbankan III OJK tersebut ada beberapa pembahasan yang perlu digarisbawahi. Hasil risalah rapat yang diterima Kontan.co.id, Jumat (26/6), menyebutkan OJK tengah memperhatikan komitmen manajemen Bank Bukopin terhadap penyelesaian masalah di bank tersebut. Antara lain, kondisi likuiditas pasca KB Kookmin Bank menyetorkan dana US$ 200 juta masih mengkhawatirkan. Pertama, tansaksi nasabah yang ditunda (pending) menurut pengawasan OJK masih besar dan meningkat.