Dua kapal tanker terbakar di teluk Jakarta



JAKARTA. Dua kapal tanker bernama Hyn 16 dan Hyn 19 terbakar di perairan teluk Jakarta tepatnya 1,5 mil dari Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Rabu (24/12) pukul 12.00. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik yang terjadi di bagian mesin kapal Hyn 19.

Naas dalam insiden ini, seorang Anak Buah Kapal (ABK) di kapal Hyn 19 bernama Ruslan (28) asal Gresik, Jawa Timur harus meregang nyawa. Ruslan tewas, akibat seluruh tubuhnya terkena lidah api. Sementara dua rekan Ruslan bernama Aliong (25) dan Rizal (19) mengalami luka serius di seluruh bagian tubuh dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Sedangkan satu ABK lagi bernama Ale Ferdy Hukom (29) berhasil meloloskan diri dengan cara meloncat ke perairan. Untuk membantu memadamkan api, delapan unit kapal berukuran besar, sedang dan kecil dikerahkan oleh Ditpolair Polda Metro Jaya.


Berdasarkan data yang dihimpun Warta Kota, peristiwa berawal saat kapal Hyn 16 yang bermuatan pasir hendak mengisi bahan bakar minyak (BBM) ke kapal Hyn 19. Saat selang pengisian BBM terpasang di kedua kapal tersebut, tiba-tiba muncul percikan api di kapal Hyn 19 yang mengangkut BBM.

Seketika terjadi ledakan hebat sebanyak satu kali di kapal Hyn 19. Rupanya api merembet dengan cepat ke kapal Hyn 16. Beruntung, api tidak menghanguskan seluruh bagian kapal Hyn 16. Akan tetapi, akibat ledakan itu, kapal Hyn 19 yang mengangkut BBM telah hangus separuh bagian kapal.

Saat ledakan terjadi di kapal Hyn 19, keempat ABK bernama Ruslan, Aliong, Rizal dan Ale langsung panik. Keempatnya berusaha melarikan diri dari kobaran api. Namun sayang, Ruslan yang saat itu berada di dekat bungker, langsung tewas terpanggang. Sementara Aliong dan Rizal yang posisinya agak jauh dari bungker juga terkena lidah api, hingga membuat keduanya mengalami luka bakar parah.

Sedangkan Ale yang berada jauh dari titik ledakan, langsung loncat ke perairan untuk menyelamatkan diri dari lidah api. "Rizal dan Aliong mengalami luka bakar cukup parah, sedangkan Ruslan langsung tewas di lokasi," ujar Komisaris Besar Makhruzi, Direktur Polisi Air Polda Metro Jaya di Pantai Mutiara pada Rabu (24/12) siang.

Mahkruzi mengatakan, meski kapal Hyn 16 turut terbakar, namun seluruh ABK selamat. Namun, Makhruzi belum mengetahui berapa jumlah ABK di kapal Hyn 16. "Kami masih melakukan pemeriksaan, yang jelas ABK Hyn 16 tidak mengalami luka," kata Makhruzi.

Mengenai korban tewas, kata Makhruzi, telah dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk keperluan otopsi. Sedangkan Rizal dibawa ke RS Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Aliong dibawa ke RS Pertamina. (Fitriandi Al Fajri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa