JAKARTA. PT Pertamina memastikan bahwa Kilang Tuban milik PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) bakal beroperasi penuh bulan ini. Selain itu, perusahaan ini juga akan mengoperasikan kilang Residual Fluid Catalytic Cracking atau RFCC Cilacap. Direktur Pengolahan PT Pertamina Rahmat Hardadi mengungkapkan, saat ini, kilang TPPI baru memasuki tahapan start up. Ini artinya sudah mulai beroperasi, meskipun kapasitas pengolahan masih belum mencapai kapasitas maksimal. "Saat ini kami mengarah pada kapasitas mencapai 100% yaitu mencapai 100.000 barel per hari. Prosesnya bertahap ya," ujar Rahmat kepada KONTAN, Selasa (6/10). Rahmat optimistis dalam empat hingga lima hari ke depan kilang TPPI bisa mencapai kapasitas maksimal tersebut. Cepatnya pengolahan kilang TPPI mencapai kapasitas maksimal disebabkan karena kilang TPPI dioperasikan oleh orang-orang yang sudah berpengalaman. "Mungkin pada 9 Oktober nanti produksi sudah bisa full capacity," ujarnya.
Dua kilang beroperasi, impor premium susut 30%
JAKARTA. PT Pertamina memastikan bahwa Kilang Tuban milik PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) bakal beroperasi penuh bulan ini. Selain itu, perusahaan ini juga akan mengoperasikan kilang Residual Fluid Catalytic Cracking atau RFCC Cilacap. Direktur Pengolahan PT Pertamina Rahmat Hardadi mengungkapkan, saat ini, kilang TPPI baru memasuki tahapan start up. Ini artinya sudah mulai beroperasi, meskipun kapasitas pengolahan masih belum mencapai kapasitas maksimal. "Saat ini kami mengarah pada kapasitas mencapai 100% yaitu mencapai 100.000 barel per hari. Prosesnya bertahap ya," ujar Rahmat kepada KONTAN, Selasa (6/10). Rahmat optimistis dalam empat hingga lima hari ke depan kilang TPPI bisa mencapai kapasitas maksimal tersebut. Cepatnya pengolahan kilang TPPI mencapai kapasitas maksimal disebabkan karena kilang TPPI dioperasikan oleh orang-orang yang sudah berpengalaman. "Mungkin pada 9 Oktober nanti produksi sudah bisa full capacity," ujarnya.