KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Petrosea Tbk mengklaim telah membukukan pendapatan US$ 92,5 juta sepanjang triwulan pertama 2018. Sementara di periode yang sama, perolehan laba kotor sekitar US$ 10,1 juta dan laba bersih US$ 1,5 juta. Sebagai catatan, jika dibandingkan dengan pendapatan periode yang sama tahun lalu yakni US$ 58,46 juta, pendapatan kuartal I-2018 tumbuh 58,23% year on year (yoy). Bahkan, pendapatan itu juga melebihi target awal Petrosea yang sebesar US$ 89,5 juta. Manajemen Petrosea mengatakan, penopang kinerja pendapatan adalah dua kontrak baru yang didapat pada awal tahun. "Backlog atau kontrak jangka panjang perusahaan ini menjadi sebesar US$ 1,012 miliar hingga akhir Maret 2018 akibat dua perpanjangan kontrak tersebut," jelas Hanifa Indradjaya, Presiden Direktur PT Petrosea Tbk, saat rapat umum pemegang saham (RUPS) di Balai Kartini, Jakarta, Senin (16/4).
Dua kontrak baru menopang Petrosea
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Petrosea Tbk mengklaim telah membukukan pendapatan US$ 92,5 juta sepanjang triwulan pertama 2018. Sementara di periode yang sama, perolehan laba kotor sekitar US$ 10,1 juta dan laba bersih US$ 1,5 juta. Sebagai catatan, jika dibandingkan dengan pendapatan periode yang sama tahun lalu yakni US$ 58,46 juta, pendapatan kuartal I-2018 tumbuh 58,23% year on year (yoy). Bahkan, pendapatan itu juga melebihi target awal Petrosea yang sebesar US$ 89,5 juta. Manajemen Petrosea mengatakan, penopang kinerja pendapatan adalah dua kontrak baru yang didapat pada awal tahun. "Backlog atau kontrak jangka panjang perusahaan ini menjadi sebesar US$ 1,012 miliar hingga akhir Maret 2018 akibat dua perpanjangan kontrak tersebut," jelas Hanifa Indradjaya, Presiden Direktur PT Petrosea Tbk, saat rapat umum pemegang saham (RUPS) di Balai Kartini, Jakarta, Senin (16/4).