Dua Korea Tegang! Korut Tembakkan 6 Rudal Lagi ke Arah laut Timur & Laut Kuning



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Militer Korea Selatan mengatakan, Korea Utara menembakkan enam rudal lagi ke arah Laut Timur dan Laut Kuning pada Rabu (2/11/2022). Ini merupakan aaksi provokasi terbaru Korea Utara setelah serangkaian peluncuran rudal pada hari sebelumnya.

Mengutip Yonhap, Korea Utara meluncurkan rudal terbaru, termasuk yang diduga rudal darat-ke-udara, mulai pukul 16:30 hingga 17:10 waktu setempat, menuju Laut Timur dari daerah Sondok dan Sinpo, dan menuju Laut Kuning dari daerah Kwail dan Onchon.

Getaran terbaru datang beberapa jam setelah rezim Korea Utara meluncurkan setidaknya 17 rudal balistik dan lainnya di lepas pantai timur dan baratnya.


Menurut Kepala Staf Gabungan (JCS) militer Korea Selatan, sekitar pukul 6:51 pagi, Korea Utara meluncurkan empat rudal balistik jarak pendek (SRBM) ke Laut Kuning dari daerah-daerah di Provinsi Pyongan Utara.

Militer Korea Selatan juga mendeteksi penembakan tiga SRBM oleh Korea Utara dari sebuah situs di atau sekitar kota pesisir timur Wonsan sekitar pukul 08:51. 

Salah satunya mendarat di dekat perairan teritorial Korea Selatan, yang semakin meningkatkan ketegangan di sekitar perbatasan antar-Korea. 

Ini menandai pertama kalinya sejak divisi dua Korea Utara mengirim rudal balistik ke selatan melewati NLL.

Mulai pukul 09:12 pagi, Pyongyang melakukan serangkaian lebih dari 10 peluncuran rudal, termasuk yang dianggap sebagai SRBM dan rudal permukaan-ke-udara, dari berbagai situs ke Laut Timur dan Laut Kuning, tambah JCS.

Militer Korea Selatan juga melihat lebih dari 100 peluru artileri dilemparkan dari Daerah Kosong, Provinsi Kangwon, ke zona penyangga maritim timur yang ditetapkan berdasarkan perjanjian militer antar-Korea yang ditandatangani pada 19 September 2018 untuk mengurangi ketegangan perbatasan, sekitar pukul 1:27 pm.

Korea Selatan telah mengirim pesan peringatan resmi ke Korea Utara, mendesak rezim Kim Jong-un untuk segera menghentikan semua provokasi.

Sebelumnya diberitakan, melansir Reuters, salah satu rudal balistik Korea Utara mendarat kurang dari 60 kilometer di lepas pantai Korea Selatan pada Rabu (2/11). Pendaratan ini merupakan pertama kalinya sebuah uji coba nyata telah mendarat di dekat perairan Korea Selatan. 

Kondisi ini mendorong Korea Selatan untuk mengeluarkan peringatan serangan udara yang langka dan meluncurkan rudal sebagai protes. 

Pesawat-pesawat tempur Korea Selatan menembakkan tiga rudal udara-ke-darat ke laut utara melintasi NLL sebagai tanggapan, kata militer Korea Selatan.  

Seorang pejabat mengatakan senjata yang digunakan termasuk AGM-84H/K SLAM-ER, yang merupakan senjata serangan presisi "stand-off" buatan AS yang dapat terbang hingga 270 kilometer (170 mil) dengan 360 kg (800- pon) hulu ledak. 

Peluncuran Korea Selatan dilakukan setelah kantor Yoon berjanji untuk melakukan "respons cepat dan tegas" sehingga Korea Utara mendapatkan balasan yang setimpal untuk aksi provokasi yang dilakukan.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie