JAKARTA. Hari ini, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Salah satu agenda adalah pemilihan langsung direksi baru oleh anggota bursa (AB).

Menjelang acara ini, dua kubu yang bersaing telah aktif menggelar kampanye. Tiap kubu optimistis menang. Baik paket direksi pimpinan Ito Warsito maupun I Made Rugeh Ramia mengklaim telah mengantongi dukungan dari sejumlah AB yang notabene pemegang saham BEI.

Dari 117 AB yang memiliki hak suara, Ito mengklaim telah meraih dukungan lebih dari 70% AB. "Jika menang, kami berkomitmen menjalankan janji kampanye kami," ujar Ito, kemarin.

Seorang sumber KONTAN membisikkan, Ito setidaknya telah memperoleh dukungan 35 AB. Di antaranya PT AmCapital Indonesia, PT Anugerah Securindo Indah, PT Asia Kapitalindo Securities Tbk, PT Bahana Securities, PT Buana Capital, PT CIMB-GK Securities dan PT CLSA Indonesia.

Dukungan lain bagi kubu ini kabarnya juga datang dari PT Danareksa, PT Danatama Makmur Securities, PT Danpac Sekuritas, PT DBS Vickers Securities, PT Dhanawibawa Arthacemerlang, PT Deutsche Securities Indonesia, PT Kim Eng Securities, PT Mega Capital Indonesia, PT Kreshna Graha Sekurindo, PT Samuel Sekuritas, PT Sinarmas Sekuritas, PT Optima Kharya Capital Securities, dan PT Recapital Securities.

Sementara itu, Rugeh mengklaim akan bisa mengantongi 60 suara AB atau 52% dari total suara. "Angka ini terlihat dari kampanye selama delapan hari ini," kata Rugeh.

Rugeh bilang, rata-rata 10-15 AB hadir dalam setiap kampanyenya. Tapi, dia enggan membeberkan nama-nama sekuritas yang mendukung kubunya.

Dalam kampanyenya, Rugeh menjanjikan delapan aksi. Salah satunya adalah pemberian insentif dan stimulus bagi AB. "Bisa berupa penghapusan fee, data feed gratis, serta subsidi standardisasi perangkat ke JATS Next-G," ujar Rosinu, calon direktur pengembangan dalam paket Rugeh.

Tim Rugeh juga menjanjikan pengembangan transaksi berbasis teknologi informasi (TI) yang lebih baik. "Kalau TI mengalami gangguan, semua ikut rugi," ujar Rugeh.

Adapun, kubu Ito menjanjikan kenaikan likuiditas dan transaksi di pasar. Caranya, ia akan meminta perusahaan plat merah dan asing masuk ke bursa. "Tapi pembangunan sistem IT juga menjadi prioritas," katanya.

Ito menargetkan, semua self regulatory organization (SRO) bisa tersambung dalam online trading. "Itu bedanya, mereka hanya bilang pembangunan sistem TI," kata Ito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie