Dua lagi proyek strategis nasional kelar bulan ini



KONTAN.CO.ID - BALI. Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menyebutkan hingga akhir Oktober 2018 ada dua proyek strategis nasional (PSN) yang telah selesai. Dengan begitu jumlah PSN yang telah selesai hingga bulan Oktober 2018 sebanyak 32 PSN.

Kedua proyek itu adalah proyek Kereta Api Prabumulih – Kertapati (bagian dari jaringan Kereta Api Trans Sumatera), dan Bendungan Raknamo, Nusa Tenggara Timur.

Ketua Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo mengatakan, dengan selesainya dua proyek tersebut maka estimasi PSN hingga 2019 nanti yakni, 44 proyek dan 1 program ketenagalistrikan dalam tahap konstruksi dan mulai beroperasi.


Kemudian 28 proyek konstruksi dan akan mulai beroperasi di 2018, 49 proyek konstruksi dan akan mulai beroperasi di 2019, 41 proyek dalam tahap konstruksi dan akan beroperasi setelah 2019, dan 6 proyek dalam tahap transaksi.

Serta 53 proyek dan 1 program industri pesawat dalam tahap penyiapan. KPPIP sendiri telah menargetkan 10 PSN selesai pada akhir tahun 2018. "Bila semua berjalan sesuai target, secara kumulatif terdapat 40 PSN yang akan selesai dalam kurun waktu 2016 – 2018," ungkap Wahyu, Selasa (9/10).

Sekadar tahu saja, KPPIP menargetkan estimasi pada kuartal III 2019, total 66 PSN akan selesai serta 93 proyek plus dua program mulai beroperasi dengan kondisi seluruh PSN sudah masuk dalam tahap konstruksi.

Meski begitu, ada satu hal yang perlu dicatat, sebanyak 44 proyek dan satu program ketenagalistrikan telah mulai beroperasi dan dapat digunakan oleh masyarakat meskipun belum mendapat status selesai.

Misalnya, Bandara Kertajati, Bendungan Tanju, Jalan Tol Gempol - Pasuruan, Palapa Ring Paket Barat, Jalan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar, dan Jalan Tol Bogor Ring Road. Proyek-proyek tersebut adalah proyek yang telah mulai beroperasi dan mulai digunakan untuk kepentingan masyarakat.

Hanya saja, masih ada beberapa bagian/fase/paket/ruas dari proyek tersebut yang belum sepenuhnya selesai pengerjaannya karena bisa jadi sebuah proyek memakan pengerjaan waktu yang cukup lama sehingga KPPIP belum melebeli proyek tersebut selesai.

"Namun yang paling penting adalah bagaimana proyek itu sudah bisa digunakan dan akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi pada wilayah tersebut," tambah Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat