JAKARTA. Adanya potensi pertumbuhan ekonomi di Indonesia Timur membuat maskapai penerbangan mengepakkan sayap bisnis di wilayah tersebut. Seperti Sriwijaya Air dan Merpati Airlines. Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, mengatakan pasar penerbangan ke wilayah Indonesia Timur masih berpotensi lantaran posisi geografisnya yang sulit dijangkau lewat jalur darat. "Padahal pertumbuhan ekonomi di wilayah ini sekitar 8%-10% per tahun," katanya kemarin. Saat ini, Sriwijaya Air sudah mengajukan permohonan ke Kementerian Perhubungan (Kemhub) untuk penambahan rute anyar di wilayah tersebut. Sayang, Agus masih belum mau memberitahukan soal rute baru tersebut lantaran masih menunggu persetujuan dari Kemhub.
Dua maskapai terbang ke Timur Indonesia
JAKARTA. Adanya potensi pertumbuhan ekonomi di Indonesia Timur membuat maskapai penerbangan mengepakkan sayap bisnis di wilayah tersebut. Seperti Sriwijaya Air dan Merpati Airlines. Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, mengatakan pasar penerbangan ke wilayah Indonesia Timur masih berpotensi lantaran posisi geografisnya yang sulit dijangkau lewat jalur darat. "Padahal pertumbuhan ekonomi di wilayah ini sekitar 8%-10% per tahun," katanya kemarin. Saat ini, Sriwijaya Air sudah mengajukan permohonan ke Kementerian Perhubungan (Kemhub) untuk penambahan rute anyar di wilayah tersebut. Sayang, Agus masih belum mau memberitahukan soal rute baru tersebut lantaran masih menunggu persetujuan dari Kemhub.