JAKARTA. Setelah menyelesaikan tugasnya menjadi penjamin emisi dalam penawaran saham perdana PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), PT Bahana Securities baru akan bekerja keras mulai awal tahun depan. Sebab, dua obligasi yang rencananya akan ditangani Bahana akhir tahun ini ditunda penerbitannya."Kita postpone dulu untuk penerbitan obligasi tersebut," kata Direktur Utama Bahana Eko Yuliantoro di Jakarta, Rabu (10/11). Menurut Eko, penundaan datang dari pihak perusahaan yang memang belum siap dan masih ragu-ragu dalam menerbitkan obligasi.Rencananya, penerbitan obligasi oleh dua perusahaan finansial itu akan menggunakan buku bulan Desember. Dengan demikian, dapat dipastikan kedua perusahaan itu akan mengelar obligasi di kuartal pertama tahun depan.Sebagai catatan saja, sebelumnya Eko mengatakan Bahana akan menangani penerbitan obligasi dari dua perusahaan keuangan dengan total nilai mencapai Rp 2 triliun.Tahun depan, selain memangani IPO PT Garuda Indonesia, Bahana juga akan menangani penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) perusahaan sektor jasa. "Nilainya Rp 500 miliar," pungkas Eko.Perusahaan tersebut akan menggunakan buku Desember, sehingga diperkirakan pada kuartal kedua tahun depan baru bisa melantai di BEI.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dua obligasi yang bakal ditangani Bahana ditunda tahun depan
JAKARTA. Setelah menyelesaikan tugasnya menjadi penjamin emisi dalam penawaran saham perdana PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), PT Bahana Securities baru akan bekerja keras mulai awal tahun depan. Sebab, dua obligasi yang rencananya akan ditangani Bahana akhir tahun ini ditunda penerbitannya."Kita postpone dulu untuk penerbitan obligasi tersebut," kata Direktur Utama Bahana Eko Yuliantoro di Jakarta, Rabu (10/11). Menurut Eko, penundaan datang dari pihak perusahaan yang memang belum siap dan masih ragu-ragu dalam menerbitkan obligasi.Rencananya, penerbitan obligasi oleh dua perusahaan finansial itu akan menggunakan buku bulan Desember. Dengan demikian, dapat dipastikan kedua perusahaan itu akan mengelar obligasi di kuartal pertama tahun depan.Sebagai catatan saja, sebelumnya Eko mengatakan Bahana akan menangani penerbitan obligasi dari dua perusahaan keuangan dengan total nilai mencapai Rp 2 triliun.Tahun depan, selain memangani IPO PT Garuda Indonesia, Bahana juga akan menangani penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) perusahaan sektor jasa. "Nilainya Rp 500 miliar," pungkas Eko.Perusahaan tersebut akan menggunakan buku Desember, sehingga diperkirakan pada kuartal kedua tahun depan baru bisa melantai di BEI.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News