Dua opsi SMGR perkuat pasar Vietnam



PADANG. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) rupanya ingin menjejakkan kaki lebih dalam di Vietnam. Direktur Utama SMGR Dwi Soetjipto mengaku memiliki beberapa opsi untuk memperkuat posisi SMGR di negara tersebut.Opsi pertama adalah mengakuisisi perusahaan baru. Dwi memastikan nilai investasinya lebih murah dibandingkan harga akuisisi Thang Long Cement Company (TLCC) yang dilakukan SMGR beberapa waktu lalu. Dia memperkirakan dana akuisisinya sekitar Rp 1 triliun.Dwi beralasan, perusahaan yang menjadi target tidak terlalu besar. Kapasitas produksinya sekitar 2,3 juta ton hingga 2,5 juta ton. Jika akuisisi diambil, SMGR memastikan akan menjadi pemegang saham mayoritas. "Kami sudah bertemu dengan tiga perusahaan. Kami lihat mana yang terbaik," ujar Dwi, Senin (26/5).Opsi lainnya adalah menambah pabrik baru. Dwi mengatakan, pembangunan pabrik baru ini berada dibawah kendali TLCC. Untuk menambah pabrik baru ini, SMGR memperhatikan faktor demografi. Maklum pasar semen Vietnam terbagi dua, Vietnam Selatan dan Vietnam Utara. "Sementara pasar di Vietnam Selatan lebih bagus tapi suplainya lebih banyak terdapat di Vietnam Utara," pungkas Dwi.SMGR sudah menapakan kakinya di Vietnam beberapa tahun belakangan ini. Desember 2012 lalu SMGR menuntaskan akuisisi atas TLCC. SMGR memegang kendali 70% atas perusahaan semen asal Vietnam tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can