JAKARTA. Dalam kurun dua pekan awal November 2015, kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) domestik bertambah Rp 7,48 triliun. Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, per 13 November 2015, akumulasi asing dalam SBN domestik yang dapat diperdagangkan mencapai Rp 536,24 triliun, naik 1,4% dibandingkan posisi akhir Oktober 2015 yang tercatat Rp 528,76 triliun. Dus, porsi kepemilikan asing menggemuk dari semula 37,1% ke level 37,42%. Analis Millenium Capital Management Desmon Silitonga menjelaskan, masuknya investor asing ke pasar surat utang dalam negeri disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, terjaganya nilai tukar rupiah yang saat ini bertengger di level Rp 13.700-an, lebih perkasa dibandingkan posisi beberapa bulan sebelumnya yang sempat menyentuh level Rp 14.700-an.
Dua pekan, asing masuk SBN Rp 7,48 triliun
JAKARTA. Dalam kurun dua pekan awal November 2015, kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) domestik bertambah Rp 7,48 triliun. Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, per 13 November 2015, akumulasi asing dalam SBN domestik yang dapat diperdagangkan mencapai Rp 536,24 triliun, naik 1,4% dibandingkan posisi akhir Oktober 2015 yang tercatat Rp 528,76 triliun. Dus, porsi kepemilikan asing menggemuk dari semula 37,1% ke level 37,42%. Analis Millenium Capital Management Desmon Silitonga menjelaskan, masuknya investor asing ke pasar surat utang dalam negeri disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, terjaganya nilai tukar rupiah yang saat ini bertengger di level Rp 13.700-an, lebih perkasa dibandingkan posisi beberapa bulan sebelumnya yang sempat menyentuh level Rp 14.700-an.