JAKARTA. Kebutuhan uang kartal melonjak tajam. Bank Indonesia mencatat, selama dua pekan terakhir saja, penarikan uang kartal oleh perbankan mencapai Rp 18 triliun. "Ini sebagai bentuk antisipasi perbankan menjelang puasa sehingga kebutuhan uang kartal mengalami kenaikan signifikan," jelas Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah, Selasa (13/7). Melihat tren setiap tahun, kebutuhan masyarakat atas uang tunai menjelang bulan puasa dan perayaan hari raya memang menukik naik. Bank pun sudah hafal siklus tersebut sehingga sudah melakukan beberapa antisipasi. Selain menambah stok uang kartal, bank juga mulai mengurangi penempatan ekses likuiditas di instrumen moneter. Tak hanya itu, sekalipun masih memarkir dana di instrumen moneter, bank lebih memilih instrumen bertenor pendek seperti term deposit yang mulai ditawarkan dalam lelang pekan lalu.
Dua Pekan Terakhir, Penarikan Uang Capai Rp 18 T
JAKARTA. Kebutuhan uang kartal melonjak tajam. Bank Indonesia mencatat, selama dua pekan terakhir saja, penarikan uang kartal oleh perbankan mencapai Rp 18 triliun. "Ini sebagai bentuk antisipasi perbankan menjelang puasa sehingga kebutuhan uang kartal mengalami kenaikan signifikan," jelas Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah, Selasa (13/7). Melihat tren setiap tahun, kebutuhan masyarakat atas uang tunai menjelang bulan puasa dan perayaan hari raya memang menukik naik. Bank pun sudah hafal siklus tersebut sehingga sudah melakukan beberapa antisipasi. Selain menambah stok uang kartal, bank juga mulai mengurangi penempatan ekses likuiditas di instrumen moneter. Tak hanya itu, sekalipun masih memarkir dana di instrumen moneter, bank lebih memilih instrumen bertenor pendek seperti term deposit yang mulai ditawarkan dalam lelang pekan lalu.