KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja produsen semen merk Tiga Roda, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun sepanjang semester I-2020. Laba bersih INTP turun 26,5% secara tahunan menjadi Rp 479,03 miliar. INTP membukukan pendapatan senilai Rp 6,17 triliun, turun 11,5% dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 6,98 triliun. Tahun ini, persaingan di industri semen pun semakin mengetat. Pasalnya, ada dua pemain baru di ini, yakni Semen Grobogan dan Semen Singa Merah (Hongshi) yang dijadwalkan akan beroperasi tahun ini. Lantas, bagaimana prospek bisnis INTP? Analis Danareksa Sekuritas Maria Renata menuturkan, Semen Grobogan diekspektasikan memiliki kapasitas 1,2 juta ton dan Hong Shi sebanyak 0,8 juta ton, yang mencerminkan 1,7% dari kapasitas produksi domestik. Di sisi lain, beberapa produsen yakni semen Puger, Hao Han, dan Semen Jakarta sempat berhenti berproduksi akibat pandemi. Bila diakumulasikan, ketiga pemain tersebut menyumbang 2% dari kapasitas domestik. Karenanya, kapasitas produksi hingga akhir tahun ini diproyeksikan mencapai 116,4 juta atau naik 2,1% yoy dari 113,9 juta ton di tahun lalu.
Dua pemain baru masuk pasar semen, bagaimana prospek bisnis Indocement (INTP)?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja produsen semen merk Tiga Roda, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun sepanjang semester I-2020. Laba bersih INTP turun 26,5% secara tahunan menjadi Rp 479,03 miliar. INTP membukukan pendapatan senilai Rp 6,17 triliun, turun 11,5% dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 6,98 triliun. Tahun ini, persaingan di industri semen pun semakin mengetat. Pasalnya, ada dua pemain baru di ini, yakni Semen Grobogan dan Semen Singa Merah (Hongshi) yang dijadwalkan akan beroperasi tahun ini. Lantas, bagaimana prospek bisnis INTP? Analis Danareksa Sekuritas Maria Renata menuturkan, Semen Grobogan diekspektasikan memiliki kapasitas 1,2 juta ton dan Hong Shi sebanyak 0,8 juta ton, yang mencerminkan 1,7% dari kapasitas produksi domestik. Di sisi lain, beberapa produsen yakni semen Puger, Hao Han, dan Semen Jakarta sempat berhenti berproduksi akibat pandemi. Bila diakumulasikan, ketiga pemain tersebut menyumbang 2% dari kapasitas domestik. Karenanya, kapasitas produksi hingga akhir tahun ini diproyeksikan mencapai 116,4 juta atau naik 2,1% yoy dari 113,9 juta ton di tahun lalu.