JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) harus lebih getol lagi menjajakan gas alam cair atau liquified natural gas (LNG) Blok Tangguh. Pasalnya, dua konsumen domestik baru saja membatalkan pembelian gas alam cair dari kilang yang ada di Teluk Bintuni, Papua Barat itu. Kedua konsumen itu adalah PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT Pupuk Iskandar Muda. PGN menyatakan hanya akan merealisasikan pesanan tiga kargo gas alam cair. Sebelumnya perusahaan ini berniat membeli lima kargo LNG. Gas alam cair itu untuk memenuhi kebutuhan terminal gas terapung atawa floating storage regasification unit (FSRU) yang berada di Lampung. Juru Bicara PGN, Irwan Atmanto, menjelaskan, FSRU Lampung baru bisa mendapatkan LNG pada akhir Juli 2014. Hitung punya hitung, perusahaan ini ternyata cuma membutuhkan tiga kargo.
Dua pembeli gas Tangguh mengurangi pesanan LNG
JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) harus lebih getol lagi menjajakan gas alam cair atau liquified natural gas (LNG) Blok Tangguh. Pasalnya, dua konsumen domestik baru saja membatalkan pembelian gas alam cair dari kilang yang ada di Teluk Bintuni, Papua Barat itu. Kedua konsumen itu adalah PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT Pupuk Iskandar Muda. PGN menyatakan hanya akan merealisasikan pesanan tiga kargo gas alam cair. Sebelumnya perusahaan ini berniat membeli lima kargo LNG. Gas alam cair itu untuk memenuhi kebutuhan terminal gas terapung atawa floating storage regasification unit (FSRU) yang berada di Lampung. Juru Bicara PGN, Irwan Atmanto, menjelaskan, FSRU Lampung baru bisa mendapatkan LNG pada akhir Juli 2014. Hitung punya hitung, perusahaan ini ternyata cuma membutuhkan tiga kargo.