KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek bisnis logistik di Tanah Air sangat menjanjikan, terutama dengan luas wilayah geografis yang sangat besar. Sementara biaya logistik masih tergolong mahal jika dibandingkan dengan negara di ASEAN. Mlihat kondisi ini, Ustaz Yusuf Mansur tertarik menjajal bisnis logistik dan distribusi dengan masuk PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) melalui konsorsium. Di sisi lain, kasus sengketa jual beli saham ZBRA, antara pemegang saham lama PT Infiniti Wahana (IW) dengan PT Borneo Nusantara Kapital (BNK) masuk babak baru, Yakni meja persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Devi Selvana, kuasa hukum Borneo Nusantara Kapital mengatakan, sebelum memasuki persidangan sendiri kedua pihak sudah memasuki tahap mediasi. “Ini sebagai cara penyelesaian sengketa damai yang tepat, efektif, dan dapat membuka akses yang lebih luas kepada para pihak untuk memperoleh penyelesaian yang memuaskan serta berkeadilan,” ujarnya, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (26/8).
Dua pemegang saham lama Zebra Nusantara lakukan mediasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek bisnis logistik di Tanah Air sangat menjanjikan, terutama dengan luas wilayah geografis yang sangat besar. Sementara biaya logistik masih tergolong mahal jika dibandingkan dengan negara di ASEAN. Mlihat kondisi ini, Ustaz Yusuf Mansur tertarik menjajal bisnis logistik dan distribusi dengan masuk PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) melalui konsorsium. Di sisi lain, kasus sengketa jual beli saham ZBRA, antara pemegang saham lama PT Infiniti Wahana (IW) dengan PT Borneo Nusantara Kapital (BNK) masuk babak baru, Yakni meja persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Devi Selvana, kuasa hukum Borneo Nusantara Kapital mengatakan, sebelum memasuki persidangan sendiri kedua pihak sudah memasuki tahap mediasi. “Ini sebagai cara penyelesaian sengketa damai yang tepat, efektif, dan dapat membuka akses yang lebih luas kepada para pihak untuk memperoleh penyelesaian yang memuaskan serta berkeadilan,” ujarnya, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (26/8).