JAKARTA. Mulai pekan depan, indeks LQ-45 memiliki formasi baru. Dua saham besar tersingkir dari jajaran saham terlikuid itu. Keduanya adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA). Posisi ANTM dan CTRA digantikan saham lapis dua, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON). Selain memiliki kinerja keuangan bagus, saham yang tergabung di indeks ini harus masuk dalam urutan 60 besar total transaksi di pasar reguler dalam kurun 12 bulan terakhir. Andrew Argado, Kepala Riset Recapital Securities, mengatakan, belakangan ini SRIL dan WTON memang terlihat aktif ditransaksikan, sehingga ada peningkatan dari sisi volume transaksi. "Saham keduanya terdistribusi dengan baik. Itu tak terlepas dari kinerjanya yang juga membaik," ujar Andrew, Rabu (29/7).
Dua penghuni baru saham terlikuid
JAKARTA. Mulai pekan depan, indeks LQ-45 memiliki formasi baru. Dua saham besar tersingkir dari jajaran saham terlikuid itu. Keduanya adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA). Posisi ANTM dan CTRA digantikan saham lapis dua, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON). Selain memiliki kinerja keuangan bagus, saham yang tergabung di indeks ini harus masuk dalam urutan 60 besar total transaksi di pasar reguler dalam kurun 12 bulan terakhir. Andrew Argado, Kepala Riset Recapital Securities, mengatakan, belakangan ini SRIL dan WTON memang terlihat aktif ditransaksikan, sehingga ada peningkatan dari sisi volume transaksi. "Saham keduanya terdistribusi dengan baik. Itu tak terlepas dari kinerjanya yang juga membaik," ujar Andrew, Rabu (29/7).