Dua perusahaan ini beli saham EMTK



JAKARTA. Kepemilikan saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) mengalami perubahan. Dua perusahaan tercatat telah membeli sebagian kepemilikan sahamnya untuk tujuan investasi.

Monika I. Krisnamurti, Sekretaris Perusahaan EMTK mengatakan, Archipelago Investment Pte. Ltd yang berbasis di Singapura membeli 455 juta saham EMTK atau setara dengan 8,007% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh.

Archipelago membeli saham EMTK di harga Rp 5.490 dari pemegang saham pengendali EMTK, Eddy Kusnadi Sariaatmadja. Dengan begitu, total nilai transaksi tersebut mencapai Rp 2,7 triliun. Transaksi itu dilakukan pada 29 Desember lalu.


Kemudian, PT Adikarsa Sarana membeli 479,46 juta saham EMTK di harga pembelian Rp 4.800 per saham. Sehingga, Adikarsa menggelontorkan dana sebesar Rp 2,3 triliun untuk transaksi itu. "Tujuan transaksi adalah untuk investasi," ujar Monika dalam laporannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (5/1).

EMTK memang tengah berupaya memenuhi aturan baru BEI tentang pencatatan saham. Seperti diketahui, dalam aturan baru pencatatan saham nomor I-A angka V-I dan V.2, emiten wajib memenuhi free float minimal 50 juta saham dan minimal 7,5% dari jumlah saham dalam modal ditempatkan dan disetor. Penyebaran jumlah saham juga diatur minimal 300 pemegang saham yang memiliki rekening efek di Anggota Bursa (AB).

Dari laporan terakhir EMTK Desember lalu, jumlah pemegang saham EMTK per 30 September 2014 sebanyak 232 pemegang saham. Eddy Kusnadi mengempit 17,04% saham EMTK dan menjadi pemegang saham pengendali. Manajemen EMTK menyatakan akan terus menghimbau pemegang saham eksisting untuk melepaskan sebagian sahamnya.

Anak usaha EMTK, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) juga tengah berupaya untuk memperbesar free float. Belum lama ini, SCMA mencatatkan crossing saham senilai Rp 2,5 triliun di pasar negosiasi. Transaksi itu melibatkan 714 juta saham di harga Rp 3.500 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia