KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merek NWB menjadi rebutan antara perusahaan lokal milik pengusaha Romy Sianaryo dengan pabrik asal Jepang. Sengketa bermula dari niat Nippon Wiper Blades Co Ltd dari negeri Sakura yang mendaftarkan merek ke Direktorat Kekayaan Intelektual Kemenkumham pada Februari 2016 lalu. Usaha ini kandas lantaran ada merek NWB yang telah terdaftar sejak 2015 dan bakal kadaluarsa tahun 2023. Miftakhur Rokhman Habibie, Managing Partner Mahapada yang menjadi kuasa NWB Co Ltd bilang, pihak Romy memiliki itikad tidak baik lantaran berusaha mendompleng ketenaran merek milik kliennya. "Pihak yang mengajukan permohonan pendaftaran merek tersebut mendaftarkan mereknya secara tidak jujur dengan berniat mendompleng atau menjiplak ketenaran merek pihak lain demi kepentingan usahanya yang berakibat kerugian bagi pihak lain," kata Rokhman Senin (9/10).
Dua pihak ini berebut merek Wiper Blades
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merek NWB menjadi rebutan antara perusahaan lokal milik pengusaha Romy Sianaryo dengan pabrik asal Jepang. Sengketa bermula dari niat Nippon Wiper Blades Co Ltd dari negeri Sakura yang mendaftarkan merek ke Direktorat Kekayaan Intelektual Kemenkumham pada Februari 2016 lalu. Usaha ini kandas lantaran ada merek NWB yang telah terdaftar sejak 2015 dan bakal kadaluarsa tahun 2023. Miftakhur Rokhman Habibie, Managing Partner Mahapada yang menjadi kuasa NWB Co Ltd bilang, pihak Romy memiliki itikad tidak baik lantaran berusaha mendompleng ketenaran merek milik kliennya. "Pihak yang mengajukan permohonan pendaftaran merek tersebut mendaftarkan mereknya secara tidak jujur dengan berniat mendompleng atau menjiplak ketenaran merek pihak lain demi kepentingan usahanya yang berakibat kerugian bagi pihak lain," kata Rokhman Senin (9/10).