Dua proyek besar dapat bantuan dana ADB US$ 500.000



JAKARTA. Kabar baik bagi kelanjutan proyek kajian kerja sama atau public private partnership (PPP). Asian Development Bank (ADB) menggelontorkan dana bantuan senilai US$ 500.000. Hanya saja, dana itu hanya untuk pengerjaan hal-hal teknis bagi dua proyek saja. Bastary Pandji Indra, Direktur Pengembangan Kerja-sama Pemerintah dan Swasta, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), mengungkapkan, sebenarnya ada tiga proyek yang membutuhkan dana tersebut. Namun, dana bantuan itu hanya untuk dua proyek saja. "Sekarang, kami masih memilihnya," kata Bastari, Senin (19/9).Ketiga proyek KPS itu antara lain, proyek rel kereta api Bandara Soekarno-Hatta - Stasiun Manggarai, pembangunan jalan tol, dan proyek persampahan. "Dua akan dipilih dan diharapkan bisa menjadi percontohan untuk proyek selanjutnya," jelas Bastari. Bastary menjelaskan, bantuan hibah dari ADB itu nantinya untuk memperbaiki pelaksanaan teknis dan kapasitas pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menyiapkan pelaksanaan proyek-proyek KPS. "Atau untuk studi kelayakan usaha / Feasibility Study (FS) proyek KPS itu," tegas Bastari.Bastary berharap, dua proyek terpilih nanti bisa mendapatkan perbaikan teknis struktur pembiayaan. Dengan begitu, proyek KPS yang lain bisa berjalan lancar. Adapun proyek KPS yang siap tender tahun ini antara lain proyek peningkatan pengelolaan limbah padat di Bandung, Surakarta Water Supply di Jawa Tengah, Medan-Kualanamu-Tebing-Tinggi Toll Road di Sumatra Utara, dan Tukad Unda Water Supply di Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Adi Wikanto