Dua proyek hulu migas telah onstream sampai Februari ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah menyelesaikan 2 proyek hulu migas sampai Februari 2021. Tahun ini, SKK Migas menargetkan ada 12 proyek hulu migas yang onstream.

Dua proyek onstream tersebut adalah proyek KLD yang dikerjakan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Onshore West Java (ONWJ). Proyek ini sudah onstream pada Januari 2021 dan menghasilkan tambahan gas sebesar 16 MMSCFD.

Sedang proyek kedua adalah proyek gas South Mahakam Gas Supply to RU-V (Refinery Unit V Balikpapan) yang mengalihkan pasokan gas dari Bontang ke RU-V sebesar 50 MMSCFD.


Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengungkapkan, kedua proyek tersebut rampung lebih cepat dari target.

Baca Juga: Pertamina Hulu Indonesia usulkan sejumlah insentif di sektor hulu migas

"Ini adalah pencapaian yang cukup membanggakan mengingat pergerakan di lapangan masih terkendala wabah Covid-19. Pelaksanaan dua proyek yang tepat waktu ini memberi kita keyakinan bahwa pelaksanaan proyek-proyek lain yang akan dilakukan pada tahun 2021 dapat direalisasi tepat waktu,” kata Julius dalam keterangan resmi, Jumat (19/2).

Julius melanjutkan, SKK Migas bekerja sama dengan KKKS mengusahakan agar pelaksanaan kegiatan di lapangan dapat dimaksimalkan, antara lain dengan mempercepat realisasi proyek yang sebelumnya akan dilaksanakan pada tahun 2022 dapat direalisasi pada tahun 2021.

“Saya tidak berjanji, tetapi kami berusaha agar capaian kegiatan dapat dilakukan percepatan seperti tahun lalu. Percepatan ini membutuhkan effort yang cukup besar. Mohon doa dan dukungannya supaya usaha ini berhasil,” kata Julius.

Sekedar informasi, tahun lalu SKK Migas menargetkan 12 proyek hulu migas dan realisasinya melebihi target atau mencapai 15 proyek.

Adapun, total investasi untuk 12 proyek hulu migas di tahun 2021 sekitar US$ 1,7 miliar.

Julius berharap usaha percepatan dapat dilakukan mengingat saat ini harga minyak membaik lebih cepat dari prediksi dunia sehingga dapat ikut meningkatkan perhitungan keekonomian kegiatan usaha hulu migas.

Setelah harga rata-rata minyak dunia di bulan Januari 2021 mencapai sekitar US$ 55 per barel, maka memasuki Februari 2021 lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya bahkan sempat menyentuh angka US$ 63 per barel, sementara target dalam APBN adalah US$ 45 per barel.

Selanjutnya: SKK Migas pastikan sejumlah proyek jumbo hulu migas tetap berjalan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat