KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tahun ini ada dua Proyek Strategis Nasional (PSN) sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) yang ditargetkan dapat onstream. Kedua proyek ini yakni Jambaran Tiung Biru (JTB) oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dan Tangguh Train III oleh BP Berau Ltd. Memasuki bulan Februari, PEPC memastikan perkembangan proyek JTB kini telah mencapai 86,35% meliputi kegiatan konstruksi untuk penyelesaian gedung infrastruktur, pemasangan steel structure & mechanical equipment, pekerjaan piping system dan pekerjaan electrical & instrument system dan aktivitas precommissioning yaitu precommissioning gedung & fasilitas. "Proyek EPC-GPF JTB saat ini telah menyerap hampir 6.000 pekerja, unskilled dan skilled. Seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas di area proyek, tenaga kerja yang diperlukan akan menyesuaikan dalam rangka mengejar progres dan target penyelesaian pekerjaan," ujar Site Office & PGA Manager JTB Edy Purnomo kepada Kontan.co.id, Jumat (26/2).
Baca Juga: PTPN III targetkan suplai 1 juta ton tandan kosong kelapa sawit untuk PLN Edy menambahkan, langkah akselerasi bakal tetap dilakukan demi merampungkan Proyek JTB antara lain melalui percepatan penyelesaian pekerjaan dengan tetap berkoordinasi secara intensif dengan stakeholder yaitu Pemerintah Daerah hingga Pusat, dan juga SKK Migas. Sementara itu, Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih menuturkan hingga 9 Februari 2021 Proyek Tangguh Train III secara keseluruhan telah mencapai 89,36% untuk pengerjaan bagian onshore. Adapun, perkembangan construction permanent sebesar 76,02%. "Pandemi Covid membuat batasan pekerjaan di lapangan, tetapi KKKS tetap berusaha agar proyek dapat dilaksanakan onstream pada akhir tahun 2021," jelas Susana kepada Kontan.co.id, Jumat (26/2).