MICHIGAN. Dua produsen bahan kimia ternama dunia berencana menggabungkan diri alias merger. Dua perusahaan yang berniat merger itu adalah Dow Chemical Co dan DuPont Co. Kedua korporasi itu berasal dari Amerika Serikat (AS). Dow Chemical saat ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$ 59 miliar. Sementara kapitalisasi DuPont tercatat senilai US$ 58,4 miliar. Artinya, perusahaan hasil merger bakal bernilai tak kurang dari US$ 117,4 miliar atau setara Rp 1.620 triliun (kurs US$ 1=Rp 13.800).
Seperti diwartakan
Bloomberg dari sumber yang tidak ingin disebut identitasnya, Rabu (9/12), rencana merger tersebut akan diumumkan dalam satu pekan atau dua pekan ke depan. Sayang, saat dikonfirmasi
Bloomberg, manajemen kedua perusahaan itu menolak memberikan komentar. Dow Chemical Co maupun DuPont Co dalam beberapa bulan terakhir tengah membesarkan bisnis bahan kimia pertanian, terutama pengadaan bibit dengan metode rekayasa genetika. Nah, merger antara Dow Chemical dan DuPont diperkirakan akan menciptakan sebuah perusahaan yang fokus pada produk pertanian seperti bibit dan bahan pembasmi hama (pestisida). Perusahaan hasil merger tentu saja akan tetap mengembangkan produk bahan kimia yang menjadi bisnis inti mereka selama ini. Selain itu, baik Dow Chemical maupun DuPont, ditengarai akan memperbesar bisnis produksi plastik dan bahan lainnya. Tanggapan investor positif Hassan Ahmed, analis Alembic Global Advisors menilai, aksi merger Dow Chemical dan DuPont sangat bernilai positif. Kolaborasi keduanya akan berdampak pada efisiensi biaya produksi serta peningkatan produk yang sangat signifikan.
"Saya pikir ini adalah langkah brilian. Lewat merger ini, keduanya akan menguasai tiga pasar produk sekaligus," tutur Ahmed, kemarin. Sementara itu sumber The Wall Street Journal menyebut, Adrew Liveris, Chief Executive Officer (CEO) Dow Chemical akan menjadi Executive Chairman pada perusahaan baru hasil merger. Sedangkan, Ed Breen, CEO DuPont kelak akan menduduki jabatan yang sama dalam perusahaan baru tersebut. Kabar merger dua perusahaan itu sebelumnya memang sempat beredar. Rencana itu mendapat respon positif dari investor saham di AS. Terbukti, pada penutupan perdagangan bursa saham AS, Selasa (8/12), harga saham Dow Chemical naik 5,5% menjadi US$ 53,70 per saham. Sedangkan, harga saham DuPont naik 6,2% menjadi US$ 70,75 per saham.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie