Jakarta. PT Bahana TCW Investment Management alias Bahana TCW meluncurkan dua produk reksadana syariah ritel berdenominasi rupiah pada Kamis (2/6). Pendistribusian produk tersebut akan dijalankan oleh Standard Chartered Bank Indonesia (Standchart). Direktur Riset Bahana TCW Soni Wibowo menuturkan, ada dua jenis reksadana syariah yang diterbitkan. Yakni reksadana saham syariah yang bertajuk Bahana ICon Syariah serta reksadana pasar uang syariah Bahana Likuid Syariah. Sebagai fitur tambahan, perusahaan mengenakan strategi
same-day switching sehingga investor fleksibel dalam mengalihkan asetnya dari dan ke reksadana saham pada hari yang sama.
"Kedua produk ini kami
bundle untuk meningkatkan daya tarik. Sehingga investor yang mau
switching dari satu produk ke produk lainnya bisa mendapatkan nilai aktiva bersih (NAB) baru pada hari yang sama," paparnya. Perusahaan bakal memarkirkan dana Bahana ICon Syariah berkisar 80% - 100% pada efek saham sektor infrastruktur serta konsumer. Sebab, Soni optimistis, kedua sektor tersebut bakal menjadi amunisi utama pertumbuhan ekonomi Indonesia di waktu mendatang. Menurut Soni, prospek infrastruktur akan kian atraktif seiring berjalannya program pemerintah dan tren penurunan suku bunga. Lalu sektor konsumer diterawang bakal menarik dengan reformasi skema subsidi yang mengerek daya beli secara lebih merata. "Karena berdasarkan prinsip syariah, tidak ada efek sektor perbankan. Pemangkasan suku bunga juga membuat kinerja investasi portofolio syariah lebih menarik," jelasnya. Reksadana ini bakal mengacu pada Indeks Saham Syariah Indonesia alias ISSI. Adapun per 23 Mei 2016, mayoritas dana Bahana ICon Syariah dialokasikan pada efek saham syariah, yakni 92% dari 25 efek saham. Sisanya 8% berupa kas. Efek saham syariah yang diracik bagi produk anyar tersebut antara lain TLKM, UNVR, ASII, WSKT, INDF, KLBF, PTPP, ICBP, BSDE, serta JSMR. Sementara reksadana Bahana Likuid Syariah merupakan reksadana pasar uang syariah dengan alokasi 100% pada instrumen pasar uang semisal deposito perbankan syariah. Soni berharap, Bahana Likuid Syariah bakal sesuai bagi investor berhorizon investasi jangka pendek yang sedang berburu instrumen dengan imbal hasil lebih menarik ketimbang tabungan syariah.
Per 23 Mei 2016, Bahana Likuid Syariah mengendapkan dana pada deposito Bukopin Syariah, BJB Syariah, BTPN Syariah, Bank Victoria Syariah, serta Maybank Syariah. Soni memproyeksikan, hingga akhir tahun 2016, Bahana ICon Syariah akan memperoleh imbal hasil (return) sekitar 12%. Sementara Bahana Likuid Syariah bakal mencetak return 6,5% - 7%. "Untuk enam bulan pertama, kami berharap dapat memperoleh dana kelolaan Rp 200 miliar bagi kedua produk ini," pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto