Dua sutradara Indonesia jadi juri di kompetisi naskah film HOOQ



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Layanan video on demand HOOQ mengumumkan juri yang akan menilai kompetisi pembuatan film se-Asia Tenggara. Juri-juri ini berasal dari sutradara kondang seperti Joko Anwar dan Mouly Surya dari Indonesia, Banjong Pisanthanakum dan Adison Tresirikem dari Thailand, Jun Robles Lana dan Agot Isidiro dari Filipina.

Chief Content Officer HOOQ Jennifer Batty mengatakan, pihaknya bangga bisa melibatkan jajaran juri yang ditunjuknya. "Mereka telah memberi dukungan terhadap inisiatif kami dengan menyumbangkan waktu dan pengalaman tidak ternilai untuk mencari sineas berbakat di Asia dan menampilkan naskah terbaik mereka," kata Jennifer dalam siaran persnya, Rabu (11/7).

Kompetisi film HOOQ ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan. Untuk yang pertama, film-film yang dihasilkan adalah Ayat-Ayat Cinta 2, Marlina si Pembunuh Empat Babak, Saranair Love You, dan Bhak.


HOOQ akan mencari lima pemenang dengan naskah yang dinilai para juri sebagai yang terbaik. Masing-masing pemenang nantinya akan mendapat biaya sebesar US$ 30.000 untuk produksi film perdananya. Film terbaik juga nantinya akan jadi serial andalan HOOQ.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .